Memory

Selamat merayakan pesta demokrasi Indonesia. 

Rencana ini kami buat sudah jauh jauh jari, mungkin ada sebulan mah. Udah merancang semua mau kemana mau kuliner dimana mana. Menghubungi juga sepupuku ufa umni yang kuliah di solo. Dan kebetulan banget Bulek dan om om rencana mau kesolo juga. Ahh ini Perfect nih bisa ketemu keluarga dari Indramayu lengkap. Rencana awal berangkat dari rumah jam 8 kurang sampe sana jam setengah 9 beli tiket pengennya sih dapet yang jam 9/10 biar smpe sana sebelum. Jam duabelas ya. Niatnya mau ke klewer dlu beli oleh oleh buat ibuk n bapak. Memang rencana Sematang apapun belum tentu Allah yang menentukan. Dari rumah kita udah optimis banget bakalan dapet tiket jam 9. Ehhhh Smpe stasiun jam 8.20 tiket Prameks jam 9-11 habis terjual ada lagi jam 12.36 dan Sidomukti 11.53 harga 20rb tiketnya. Akhirnya ambil yg Sidomukti. Sampai solo jam 13.00. menunggu kereta tiga jam boookkk. Curi curi dengar dari penumpang lain katanya bisa beli tiket Prameks untuk keberangkatan dr manapun, berinisiatif membel...

Malam ini ku tak bisa menahan keinginan untuk tidak makan mie goreng ini. Dibuat atas kesadaran penuh. Dibalik memakan mie ini ada hati yang gundah memikirkan yang terjadi di rumah nan jauh disana, aku merasa gagal tidak bisa membantu banyak hal, hanya bisa doa dan support.  Sungguh bingung dari sisi mana dulu kuceritakan. Allah tau segalanya. Sampai kapan dia bisa menyadari bahwa kesalahan yang sedang ia buat sungguh besar?  Air mata ibunya selalu keluar terus menerus tak terhenti. Sampai kapan ini akan terjadi?  Jangan sampai menyesal nantinya, dek. Kuingat sekali ketika beliau melahirkan kamu, aku sebagai kakak yang tidak mau di suruh mengangkat jemuran, ia menitikkan air mata. Penyesalan itu datang terus sekarang, sakit sekali rasanya.  Tolong sadari secepat mungkin. Ya Allah bantu kami.  Mie goreng ku sudah dingin.