Alina terkejut mendengar telepon selulernya berdering, ia memang selalu serius dengan pekerjaanya, sampai sampai telepon penting dari klien pun diabaikan. Entah mengapa pada hari itu ketika telepon genggamnya berdering ia sangat ingin menganggatnya, namun ia abaikan. Beberapa menit kemudian suara pesan masuk datang, ia kembali abaikan. Alina kembali berkutik dengan aktivitasnya membuat laporan tengah tahun. Jam dinding dalam ruangannya menunjukkan pukul 21.00 WIB, Alina baru sadar belum ada sejumput nasipun masuk dalam perutnya, ia hanya mengisinya dengan segelas susu pagi hari tadi. Alina bergegas merapikah meja dan segera keluar dari ruagan untuk mengisi perut yang sedari tadi keroncongan. Ia memutuskan untuk membeli makanan cepat saji di depan kantornya, wajar hanya dengan alasan efisiensi waktu seorang modern mengorbankan kesehatannya. Alina memesan menu yang paling praktis dan cepat dengan harapan cep...
glaube nicht alles, was du hoerst. sage nicht alles, was du weisst. tu nicht alles, was du willst. lieb' nicht alles, was du siehst.. _Alter deutscher Sprach_