Langsung ke konten utama

Novemberku tak lagi ceria...


cerita kehidupan

Novemberku tak lagi ceria...
15 November disebuah kamar,
X : mbak, boleh tanya-tanya gak? Sepertinya kamu lebih expert dibidang ini (23:31)
Y : hahahha, kenapa la? (23:41)
X : pertanyaanku yang tadi, Kenapa perasaan ini hadir bukan sama orang yang benar benar tepat buat kita? Kenapa mesti sekarang? Sia-sia aja kan Tuhan ciptain “ini”? L (23:44)
X : Mbk jangan ketawa ya, uhuhu (23:46)
Y : Gak ada yang sia-sia sayang, Tuhan ciptain ini buat kamu belajar. Kamu dikasih sakit biar kamu bisa ngerasain dan menghindarinya lain kali. Kenapa Tuhan kasih orang yang menurutmu ga tepat, itu biar kamu belajar menentukan orang mana yang tepat.. tenang-tenang, semua ada prosesnya pli.. (23:48)
X : Jadi Tuhan mengharuskan kita sakit dulu baru seneng? (23:50)
Y : itu semua Cuma pemikiran masing-masing orang sih. Mungkin Tuhan cemburu, kamu lebih cinta sama makhluknya yang sebenernya gak harus segitunya juga.. (23:54)
X : berarti titik kesalahannya semuanya ada di aku, percaya kemungkinan-kemungkinan bodoh. Bodoh banget ya aku!!!! (23:57)
Y : haha, mulai sekarang kamu lebih baik sugesti positif diri kamu. Kalau kamu masih suka dan masih mungkin sama dia, ya kejar. Kalau gak, bilang sama dirimu, kamu mau pelan-pelan jauhi dia. Dia baik tapi kamu punya banyak hal yang lebih baik tanpa dia. Kalau perlu bikin list. Kamu hebat dan pantas diperjuangkan. Dia harus tau kalau dia akan nyesel ninggalin kamu. (00:04)
X : *mencerna kata-kata, danke sehr ya mbak, aku mau bobok syedih dulu, hehheh (00:07)
Y: Lupain semua sedihnya, rasain sakitnya sampe kamu bosan dan mau sembuh terus bangkitlah. Orang lain bisa dengerin ceritamu pli, tapi mereka gak bisa kasih apa-apa. Mereka tau tapi, gak akan paham dengan maksudmu.. kamu sendiri yang tau persis. Berdamailah dengan dirimu J (00:10)
X: Makasi mbk sarannya J (00:12)

Komentar

  1. semangad pi... Tuhan sangat tau bagamana cara memepertemukan yang terbaik untukmu... :) :)Stop galau!!!

    BalasHapus
  2. tengs hen :) semua berjalan dengan baik. waktu memang kejam, tapi dia tahu kebutuhan. ahhaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulasan tentang Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek

Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu Oleh Silvi Ushliha Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun 2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulga...

hubungan Gigi dan senyuman

cerita kehidupan senyum itu tidak memelukan gigi, tinggal tarik aja simpul bibirmu.. itu saja beres saya rasa! tapi ooh tapi kawaan, gigi pun punya andil besar dalam pembuatan senyum yang manis, juga tawa yang lucu.. eeeh gigi itu ternyata ada yang tumbuh akhir akhir, senang saat ada yang bilang waah gigi belakang uda tumbuh ya? itu artinya uda gede.. aaah gede? tua iya! hahhaahha yuk cek info kenapa gerangan bikin sakit, juga bikin mumet, bikin mood ku rusak: Gigi geraham bungsu sering disebut demikian karena merupakan gigi yang terakhir tumbuh pada rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah. Di literatur ”bule” biasanya di sebut Wisdom teeth karena gigi tersebut biasanya tumbuh pada usia 18-20 tahun, pada usia ini ketika gigi tersebut tumbuh seseorang di anggap sudah dewasa atau bijaksana. Dengan perkembangan jaman dan pola makan yang semakin lunak, manusia-pun mengalami evolusi, ukuran rahangnya mengecil yang tidak mencukupi untuk menampung ke 32 giginya. Kondisi ters...