cerita kehidupan
ketika itu saya dan mbak melakukan kegiatan yang sangat disukai, yaitu BELANJA, tujuan awal kita adalah ke tempat pusat perbelanjaan di kota Yogyakarta, yaitu malioboro... setelah sampai ditempat tujuan, dengan sikap pembeli yang biasa, saya dan mbak melihat lihat batik di perko maliobro, dengan refleks saya menanyakan harga barang tersebut. dan tanpa sadar pula saya menawar dengan tujuan hanya berbasa basi, jujur saya tidak tertarik dengan barang tersebut. karena harganya tidak cocok, saya dan mbak langsung pergi. eeeeh beberapa detik kemudian ibu itu memanggil saya dan memepuk punggung untuk mengatakan harga yang saya tawar itu cocok dengan harga, dengan polos saya menjawab "maaf bu tadi cuma liat aja"
eeeh ibuk itu malah jawab nyolot "eeh mbak gimana sih tadi uda nawar harga segitu, pagi pagi uda kayak gini, nawar ya harus dibeli"!
sontak saya kaget banget, kenapa sih kok ibunya nyolot banget, dikarenakan kondisi yg panas dan sensi saya pun menjawab dengan ketus "ibu apa apaan sih, namanya juga jualan ya biasa ada tawar manawar! langsung meninggalkan tempat itu. si ibu itu malah teriak teriak "mbak kalo gak punya duit jangan nawar dong!"
ooooh sumpah, ibuk penjual itu sangat menyebalkan...
mungkin cerita saya diiatas hanya sebagian kecil dari cerita tentang penjual-penjual yang ada dimalioboro, mungkin juga banyak yang lebih parah mendapat perlakuan dari para penjual penjual disana. yang sangat disayangkan adalah ketika kita berdagang, apasalahnya ada seseorang yang menawar dagangan kita, dan kalaupun tidak berhasil melakukan transaksi perdagangan tersebut, memang itu bukan rezeky kita. yang sangat disayangkan lagi, dimana letak keramahan dari orang Yogyakarta itu sendiri, mungkin yang berjualan di malioboro bukan semuanya orang jogja, tetapi apa tidak bisa berprilaku sesuai sikap yang ditempati saat ini.
hmmm... kejadian ini mungkin sangat sepele, tapi keramahan dari penduduk kita adalah nilai plus yang dapat menarik pengunjung untuk berkunjung ke daerah kita, apabila ada kejadian seperti itu bisa jadi ada rasa trauma untuk kembali ke daerah itu lagi, sama halnya dengan saya, sayapun berjanji tidak akan lewat diarea kejadian itu, karena ibu penjualnya menyebalkan! hhmmm tidak ada yang salah kan saya bersikap seperti ini. ini hak saya! hahahhahah
ketika itu saya dan mbak melakukan kegiatan yang sangat disukai, yaitu BELANJA, tujuan awal kita adalah ke tempat pusat perbelanjaan di kota Yogyakarta, yaitu malioboro... setelah sampai ditempat tujuan, dengan sikap pembeli yang biasa, saya dan mbak melihat lihat batik di perko maliobro, dengan refleks saya menanyakan harga barang tersebut. dan tanpa sadar pula saya menawar dengan tujuan hanya berbasa basi, jujur saya tidak tertarik dengan barang tersebut. karena harganya tidak cocok, saya dan mbak langsung pergi. eeeeh beberapa detik kemudian ibu itu memanggil saya dan memepuk punggung untuk mengatakan harga yang saya tawar itu cocok dengan harga, dengan polos saya menjawab "maaf bu tadi cuma liat aja"
eeeh ibuk itu malah jawab nyolot "eeh mbak gimana sih tadi uda nawar harga segitu, pagi pagi uda kayak gini, nawar ya harus dibeli"!
sontak saya kaget banget, kenapa sih kok ibunya nyolot banget, dikarenakan kondisi yg panas dan sensi saya pun menjawab dengan ketus "ibu apa apaan sih, namanya juga jualan ya biasa ada tawar manawar! langsung meninggalkan tempat itu. si ibu itu malah teriak teriak "mbak kalo gak punya duit jangan nawar dong!"
ooooh sumpah, ibuk penjual itu sangat menyebalkan...
mungkin cerita saya diiatas hanya sebagian kecil dari cerita tentang penjual-penjual yang ada dimalioboro, mungkin juga banyak yang lebih parah mendapat perlakuan dari para penjual penjual disana. yang sangat disayangkan adalah ketika kita berdagang, apasalahnya ada seseorang yang menawar dagangan kita, dan kalaupun tidak berhasil melakukan transaksi perdagangan tersebut, memang itu bukan rezeky kita. yang sangat disayangkan lagi, dimana letak keramahan dari orang Yogyakarta itu sendiri, mungkin yang berjualan di malioboro bukan semuanya orang jogja, tetapi apa tidak bisa berprilaku sesuai sikap yang ditempati saat ini.
hmmm... kejadian ini mungkin sangat sepele, tapi keramahan dari penduduk kita adalah nilai plus yang dapat menarik pengunjung untuk berkunjung ke daerah kita, apabila ada kejadian seperti itu bisa jadi ada rasa trauma untuk kembali ke daerah itu lagi, sama halnya dengan saya, sayapun berjanji tidak akan lewat diarea kejadian itu, karena ibu penjualnya menyebalkan! hhmmm tidak ada yang salah kan saya bersikap seperti ini. ini hak saya! hahahhahah
maklum kalo orang jualan banyak saingan ya gituh.....
BalasHapus