Langsung ke konten utama

Tak ingin lagi..

cerita kehidupan


Aku tak  lagi peduli untuk siapa senyumnya
Aku tak lagi peduli dengan tawa riangnya
Aku tak lagi peduli dengan sapaan manisnya
Aku tak lagi peduli sebab raut sedihnya
Aku tak lagi peduli tentang apa yang diperbincangkannya
Aku tak lagi peduli dengan makanan kegemarannya
Aku tak lagi peduli dengan hal yang membuatnya marah
Aku tak lagi peduli dengan jadwal aktivitasnya
Aku tak lagi peduli apa yang dikerjakannya
Aku tak lagi peduli baju apa yang dikenakanya
Aku tak lagi peduli dengan potongan rambutnya
Aku tak lagi peduli dengan suara motornya
Aku tak lagi peduli dengan warna helmnya
Aku tak lagi peduli dengan isi didalam tasnya
Aku tak lagi peduli siapa yang dismsnya
Aku tak lagi peduli makna status-statusnya
Aku tak lagi peduli dengan opini-opini yang dicatatnya
Aku tak lagi peduli pukul berapa terakhir membuka jejaring sosialnya
Aku tak lagi peduli untuk siapa puisi-puisinya
Aku tak lagi peduli untuk siapa lukisannya
Aku tak lagi peduli bagaimana keadaannya
Aku tak lagi peduli untuk siapa hatinya
Aku tak lagi peduli untuk siapa hatinya tersenyum
Aku tak lagi peduli mengapa dulu aku peduli padanya

Aku tak ingin lagi peduli dengan arti tatapannya
Aku tak ingin lagi peduli tentang hidupnya
Aku tak ingin lagi peduli  mengapa ia tak memilihku

...karena ia tidak pernah sedikitpun peduli padaku.....

Yogyakarta, 27 November 2011

Komentar

  1. yakin pil?? semoga yahh . dunia tak akan berhenti berputar hanya karena dia (nasehatin diri sendiri juga) haha . move on!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulasan tentang Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek

Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu Oleh Silvi Ushliha Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun 2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulga...

sebuah Angket untuk kita Mahasiswa PB Jerman

cerita kehidupan Saat matakuliah Kakur, entah kenapa terfikir sebuah pertanyaan : “ Apabila kelak kita menjadi guru Bahasa Jerman. Pada suatu hari ada seorang sisiwa menanyakan kepada kita: ‘Pak/bu kena[a kita harus belajar bahasa asing dan apa manfaatnya untuk kita sekarang dan nanti?’” - Mona : belajar bahasa asing itu penting. Karena dijenjang pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja, kita bakal berhadapan dengan istilah istilah asing yang tidak akan kita mengerti kalau tidak belajar bahasa asing, misalnya kalau kita akan kuliah di Hubungan Internasional atau FISIPOL. Selain itu, di dunia kerja nanti kita akan bekerja sama dengan partner/perusahaan asing. Gak lucu kalau gak menguasai satupun bahasa asing. Menguasai dua bahasa atau lebih adalah nilai plus-plus dan memudahkan kamu menerima dalam suatu bidadang pekerjaan tertentu. - Laila: ‘ Karena dengan belajar bahasa asing kita dapat berkomunikasi dengan orang lain/dengan negara lain. Dengan demikia...

Apel bercahaya untuk Hati Ibu

sebuah dongeng untuk Ibu Dahulu kala ketika Tuhan belum menciptakan nabi Adam dan Siti Hawa, para malaikat dan bidadari bebas bermain di Bumi, mereka berlarian dan kejar-kejaran dengan asik, mengambil buah apel yang sudah ranum dipohon, berburu rusa dihutan, memancing ikan disungai, sore harinya mereka kembali lagi ke surga. Bidadari-bidadari itu sungguh sangat cantik ditambah dengan berbagai cahaya warna-warni diseluruh tubuhnya, semua yang melihat pasti terkesima. Pada suatu hari Tuhan menciptakan manusia dari sekepal tanah “hai Para Malaikat dan Bidadari, telah Aku ciptakan manusia, kalian semua harus bersujud kepadanya!” mereka bersujud kepada Adam. Malaikat menemaninya di surga, namun adam terlihat sedih dan kesepian. Bidadari menghadap Tuhan “Tuhanku yang Maha Kuasa, Adam Makhluk mulia dengan akal dan kecerdasannya, namun ia sangat kesepian dan terlihat sangat sedih. Sudikah kiranya Engkau menciptakan teman untuknya?” Tuhan berkata”Aku akan menciptakan istri untuk ada...