Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu
Oleh Silvi Ushliha
Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun
2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan
sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan
harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam
menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan
seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak
yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik
itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir
di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari
Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan
Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku
Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulgar
tentang seks.
Dibuku ini, Jenark menyampaiakan beberapa
pesan kepada pembaca, bahwa kehidupan sesorang tidak hanya sebatas kegembiraan,
tawa dan bahagia, Jenark mengajak setiap pembaca untuk ikut dalam kehidupan
yang sebelumnya sangat gelap, gulita dan kelam, ia menegasakan bahwa kehidupan
semacam itu memang benar-benar ada dan nyata. Cerita Pendek tentang cerita
cinta pendek, menurut penulis sangat jarang ketika pengarang menyampaikan sudut
pandang/Blinkwingkel dalam tiga sudut
pandang sekaligus, dalam satu cerita ada sudut pandang “saya” berarti sudut
pandang pertama serba tahu, “ia” sudut pandang kedua, dan “dia” sudut pandang
ketiga. Apabila pembaca tidak jeli, akan dibingungkan oleh ketiga sudut pandang
tersebut.
Seperti biasa, dalam semua cerita Jenark,
ia akan bercerita tentang cinta, seks, kepuasaan, perselingkuhan, pelecehan
seksual, sampai inses. Dalam cerita inipun demikian, saya sebagai tokoh utama
merupakan seorang kekasih dari ia yang sudah beristri, setalah mereka lama
berhubungan, saya bertemu dengan dia dan menjalin kasih pula, ia dan dia
membebaskan saya untuk memilih siapa saja, disitulah pergolakan bantin saya
dalam cerita tersebut. Jenark membebaskan pembaca untuk mendapatkan ending
masing-masing.
Cerita pendek tentang cerita cinta pendek,
didalamnya memiliki 11 cerita pendek lainnya, namun menurut penulis cerita yang
berjudul Pasien dan Suami Ibu, Suami saya yang paling menarik.
Cerpen berjudul Pasien, menceritakan ada
sesorang wanita selalu datang kepada psikolog untuk berkonsultasi tentang
masalah pribadinya, ia melaimpiaskan kemarahannya kepada hal-hal yang sangat
tidak baik, dengan mabuk, pesta narkoba hingga pesta seks. Ternyata ia
merupakan korban pemerkosaan ketika masih umur 9 tahun, orang tua dan
saudara-saudara maupun teman-temannya tidak mengetahui, prestasi belajarnya
sampai turun drastis. Sampai pada suatu hari ia memutuskan berbicara satu
bangku bersama pemerkosanya dalam sebuah talkshow. Setelah talkshow berakhir,
semua kemajuan-kemajuan yang ia alamai tiba-tiba turun dari titik semua ia
datang. Ketika itu psikolog mendapat intercome dari asisten bahwa pasien selanjutnya
akan segara masuk, ia tersadar dan terus menatap wanita yang ada dicermin. Jadi
dalam cerita itu si pasien adalah psikolog itu sendiri.
Kisah selanjutnya, yang berjudul Suami Ibu,
Suami Saya, menceritakan sebuah keluarga yang diluar bahagia, namun seorang
anak yang sangat pintar, ibunya selalu disiksa oleh bapaknya sendiri, karena
hal sepele, seperti nasi yang tidak diinginkan, bajunya masih berbau, alur yang
terdapat di cerita ini termasuk alur maju dan mundur, disisi lain anak
menceritakan kehidupan yang sangat harmonis dengan suaminya, ia tidak sangat belajar
dengan semua kejadian tentang ibunya untuk membahagiakan suaminya, ia belajar
dari ibunya bagaimana agar baju suaminya tidak berbau, nasi yang enak sesuai
keinginan suaminya, disisi lain alur mundur menceritakan tentang ibunya yang
sangat menderita dan selalu disiksa oleh suaminya, pada hari pernikahan anaknya
ibu menghadiahi baju pengantinnya, duahari sebelum anaknya merencanakan aborsi,
dan satu hari sebelum ibunya gantung diri, sebelum suaminya melingkarkan cicin
kawin ke jari anak satu-satunya.
Semua cerita yang ada dalam antologi tersebut,
menurut pandangan subjektif penulis, merupakan kisah-kisah yang benar-benar
ada, namun kisah yang sangat rumit untuk dituangkan dalam sebuah cerita yang
ringan. Disini penulis belajar untuk ikut masuk dalam semua tokoh yang ada,
ketika kita dihadapkan dalam semua masalah, mungkin solusi yang diambil bisa
lebih parah dari yang ada dalam cerita tersebut. Sekian.
Yogyakarta, 10 Januari 2013 pukul 21:45
Komentar
Posting Komentar