Langsung ke konten utama

Efek pandemi

Pandemi ini memang luar biasa efeknya, dari semua kalangan besar apapun kecil merasakan akibatnya. Kalau dari kami pribadi lagi diuji dengan pendapatan yang turun drastis, pendapatan utama kami dari suami langsung tidak ada karena beliau dirumahkan. Dari aku pun tidak full karena apalah aku hanya guru dari TK swasta yang masih membangun. Untuk hidup gimana? Alhamdulillah kita masih punya simpenan walaupun dikit dikit. Pengeluaran di minimalisir keluar. Tapi karena kita banyak dirumah kok ya pengeluaran tetep banyak. Kadang pusing mikirin ini, tapi banyakan ayemnya. Bismillah aku lagi belajar bagaimana menerima agar kita gak pusing sendiri, mengambil hikmah dari yang terhikmah. Rezeki insyaallah datang darimana saja untuk hamba hamba yang bersyukur, mungkin bukan materi yang sekarang kami dapatkan, tapi aku percaya Allah sudah berjanji akan menjamin makhluk hidupnya. Aku gak tau apa ini terlalu dini untuk dibilang berkah atau hikmah. Tapi aku merasa seperti itu sekarang, hubungan personal ku dengan mas bojo semakin kesini semakin dekat, seperti ada bonding yang beda dari seperti dulu. Tambah hormat sama suami, tambah sayang, dan sekarang aku semakin melihat sayangnya dia kepadaku itu sungguh besar. Alhamdulillah. Kami berharap wabah ini segera berakhir, tapi kedekatan personal kami tidak berakhir sampai kami terpisahkan dari maut. Aamiin ya Rabb. Terimakasih atas nikmat yang engkau berikan. Insyaallah kami selalu sabar dan tawakal. Tolong jaga hati kami untuk selalu mengingatMu.

#30daystorytelling
#Day4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulasan tentang Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek

Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu Oleh Silvi Ushliha Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun 2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulga...

sebuah Angket untuk kita Mahasiswa PB Jerman

cerita kehidupan Saat matakuliah Kakur, entah kenapa terfikir sebuah pertanyaan : “ Apabila kelak kita menjadi guru Bahasa Jerman. Pada suatu hari ada seorang sisiwa menanyakan kepada kita: ‘Pak/bu kena[a kita harus belajar bahasa asing dan apa manfaatnya untuk kita sekarang dan nanti?’” - Mona : belajar bahasa asing itu penting. Karena dijenjang pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja, kita bakal berhadapan dengan istilah istilah asing yang tidak akan kita mengerti kalau tidak belajar bahasa asing, misalnya kalau kita akan kuliah di Hubungan Internasional atau FISIPOL. Selain itu, di dunia kerja nanti kita akan bekerja sama dengan partner/perusahaan asing. Gak lucu kalau gak menguasai satupun bahasa asing. Menguasai dua bahasa atau lebih adalah nilai plus-plus dan memudahkan kamu menerima dalam suatu bidadang pekerjaan tertentu. - Laila: ‘ Karena dengan belajar bahasa asing kita dapat berkomunikasi dengan orang lain/dengan negara lain. Dengan demikia...

Apel bercahaya untuk Hati Ibu

sebuah dongeng untuk Ibu Dahulu kala ketika Tuhan belum menciptakan nabi Adam dan Siti Hawa, para malaikat dan bidadari bebas bermain di Bumi, mereka berlarian dan kejar-kejaran dengan asik, mengambil buah apel yang sudah ranum dipohon, berburu rusa dihutan, memancing ikan disungai, sore harinya mereka kembali lagi ke surga. Bidadari-bidadari itu sungguh sangat cantik ditambah dengan berbagai cahaya warna-warni diseluruh tubuhnya, semua yang melihat pasti terkesima. Pada suatu hari Tuhan menciptakan manusia dari sekepal tanah “hai Para Malaikat dan Bidadari, telah Aku ciptakan manusia, kalian semua harus bersujud kepadanya!” mereka bersujud kepada Adam. Malaikat menemaninya di surga, namun adam terlihat sedih dan kesepian. Bidadari menghadap Tuhan “Tuhanku yang Maha Kuasa, Adam Makhluk mulia dengan akal dan kecerdasannya, namun ia sangat kesepian dan terlihat sangat sedih. Sudikah kiranya Engkau menciptakan teman untuknya?” Tuhan berkata”Aku akan menciptakan istri untuk ada...