Disebuah kerajaan terdapat dua ratu. Tentu ada ratu yang sesungguhnya.
Aku menganalogikan ibu mertua sebagai first Queen. Menurutku itu pas banget, karena ya memang kita datang ke istananya. Sebagai second Queen memang banyak kendala. Banyak banget. Siapa sih yang gak punya kendala sama first Queen. Di belahan dunia manapun sepertinya perbedaan dan sedikit persaingan itu ada banget. Tapi tergantung yang nanggepin. Tergantung second Queen mau memperlakukan bagaimana, tapi juga faktor sikap frist Queen juga penting banget sih.
Btw, Alhamdulillah kami di rumah lumayan bisa menyikapi dengan porsi masing masing. My first Queen baik banget orangnya, karena dari dulu masku itu anak laki atu artunya, tentu perlakuan akan sama seperti masih kecil, semua pekerjaan rumah ditandangi sendiri, sampai waktu awal awal menikah masku mau berangkat kerja aja bekal makanannya mau di siapkan. Tentu aku merasa agak gimana karena sebagai queen baru pengen semuanya aku yang nyiapin. Dan sampai sekarang pun ketika aku masak semua step by stepnya selalu didikte sesuai yang ia tahu. Menurutnya ia memberi tau, tapi dalam sisiku aku seperti anak kecil yang apa apa dikasih tau, aku sudah bisa melakukan sendiri. Itu selalu menjadi ganjalan di hati sampai saat ini.
Hal kecil ya, tapi kendala kendala itu yang bikin aku kesel sendiri. Peran the new King sangat penting nih disini, kalau saja ia terlalu membela First Queen tentu yang second Queen akan merasa di sisihkan begitupun sebaliknya.
Alhamdulillah my King memberikan porsi yang sama untuk kami. Dan yang penting lagi, second Queen memang legowo nya harus dilebihkan, karena gimana juga kamu yang pendatang. Tetaplah berbuat baik sesuai ajaran agama jika anak laki laki akan selalu menomorsatukan ibunya, dan seorang istri harus mematuhi suaminya.
Susah gak? Jangan ditanya. Sungguh susah sekali menjalani awal awal pernikahan kami, tapi aku selalu teringat tulisan seseorang yang aku lupa namanya ia bilang "seorang ibu begitu sangat mencintai anak laki-laki nya, dan anak laki lakinya begitu mencintai mu. Tidak ada alasan bagimu untuk tidak mencintai ibunya". Semuanya tentang kesiapan, kesabaran dan keikhlasan menghadapi ini semua, jadikan ini ladang ibadahmu yaa para second Queen.
Kalau dibilang aku gak sebel sama sekali sekarang. Oh tentu tidak! Semua masalah datang dari kamu sendiri, kalo kita berfikir positif dan mencari sudut pandang lain, dan semua masalah akan baik baik saja. Tetap ingat selalu kamu mau anaknya tentu harus menghormati ibunya.
#Day7
#30haribercerita
Komentar
Posting Komentar