Langsung ke konten utama

First Queen



Disebuah kerajaan terdapat dua ratu. Tentu ada ratu yang sesungguhnya. 

Aku menganalogikan ibu mertua sebagai first Queen. Menurutku itu pas banget, karena ya memang kita datang ke istananya. Sebagai second Queen memang banyak kendala. Banyak banget. Siapa sih yang gak punya kendala sama first Queen. Di belahan dunia manapun sepertinya perbedaan dan sedikit persaingan itu ada banget. Tapi tergantung yang nanggepin. Tergantung second Queen mau memperlakukan bagaimana, tapi juga faktor sikap frist Queen juga penting banget sih. 

Btw, Alhamdulillah kami di rumah lumayan bisa menyikapi dengan porsi masing masing. My first Queen baik banget orangnya, karena dari dulu masku itu anak laki atu artunya, tentu perlakuan akan sama seperti masih kecil, semua pekerjaan rumah ditandangi sendiri, sampai waktu awal awal menikah masku mau berangkat kerja aja bekal makanannya mau di siapkan. Tentu aku merasa agak gimana karena sebagai queen baru pengen semuanya aku yang nyiapin. Dan sampai sekarang pun ketika aku masak semua step by stepnya selalu didikte sesuai yang ia tahu. Menurutnya ia memberi tau, tapi dalam sisiku aku seperti anak kecil yang apa apa dikasih tau, aku sudah bisa melakukan sendiri. Itu selalu menjadi ganjalan di hati sampai saat ini. 

Hal kecil ya, tapi kendala kendala itu yang bikin aku kesel sendiri. Peran the new King sangat penting nih disini, kalau saja ia terlalu membela First Queen tentu yang second Queen akan merasa di sisihkan begitupun sebaliknya. 
Alhamdulillah my King memberikan porsi yang sama untuk kami. Dan yang penting lagi, second Queen memang legowo nya harus dilebihkan, karena gimana juga kamu yang pendatang. Tetaplah berbuat baik sesuai ajaran agama jika anak laki laki akan selalu menomorsatukan ibunya, dan seorang istri harus mematuhi suaminya. 

Susah gak? Jangan ditanya. Sungguh susah sekali menjalani awal awal pernikahan kami, tapi aku selalu teringat tulisan seseorang yang aku lupa namanya ia bilang "seorang ibu begitu sangat mencintai anak laki-laki nya, dan anak laki lakinya begitu mencintai mu. Tidak ada alasan bagimu untuk tidak mencintai ibunya". Semuanya tentang kesiapan, kesabaran dan keikhlasan menghadapi ini semua, jadikan ini ladang ibadahmu yaa para second Queen. 

Kalau dibilang aku gak sebel sama sekali sekarang. Oh tentu tidak! Semua masalah datang dari kamu sendiri, kalo kita berfikir positif dan mencari sudut pandang lain, dan semua masalah akan baik baik saja. Tetap ingat selalu kamu mau anaknya tentu harus menghormati ibunya. 

#Day7
#30haribercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulasan tentang Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek

Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu Oleh Silvi Ushliha Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun 2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulga...

sebuah Angket untuk kita Mahasiswa PB Jerman

cerita kehidupan Saat matakuliah Kakur, entah kenapa terfikir sebuah pertanyaan : “ Apabila kelak kita menjadi guru Bahasa Jerman. Pada suatu hari ada seorang sisiwa menanyakan kepada kita: ‘Pak/bu kena[a kita harus belajar bahasa asing dan apa manfaatnya untuk kita sekarang dan nanti?’” - Mona : belajar bahasa asing itu penting. Karena dijenjang pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja, kita bakal berhadapan dengan istilah istilah asing yang tidak akan kita mengerti kalau tidak belajar bahasa asing, misalnya kalau kita akan kuliah di Hubungan Internasional atau FISIPOL. Selain itu, di dunia kerja nanti kita akan bekerja sama dengan partner/perusahaan asing. Gak lucu kalau gak menguasai satupun bahasa asing. Menguasai dua bahasa atau lebih adalah nilai plus-plus dan memudahkan kamu menerima dalam suatu bidadang pekerjaan tertentu. - Laila: ‘ Karena dengan belajar bahasa asing kita dapat berkomunikasi dengan orang lain/dengan negara lain. Dengan demikia...

Apel bercahaya untuk Hati Ibu

sebuah dongeng untuk Ibu Dahulu kala ketika Tuhan belum menciptakan nabi Adam dan Siti Hawa, para malaikat dan bidadari bebas bermain di Bumi, mereka berlarian dan kejar-kejaran dengan asik, mengambil buah apel yang sudah ranum dipohon, berburu rusa dihutan, memancing ikan disungai, sore harinya mereka kembali lagi ke surga. Bidadari-bidadari itu sungguh sangat cantik ditambah dengan berbagai cahaya warna-warni diseluruh tubuhnya, semua yang melihat pasti terkesima. Pada suatu hari Tuhan menciptakan manusia dari sekepal tanah “hai Para Malaikat dan Bidadari, telah Aku ciptakan manusia, kalian semua harus bersujud kepadanya!” mereka bersujud kepada Adam. Malaikat menemaninya di surga, namun adam terlihat sedih dan kesepian. Bidadari menghadap Tuhan “Tuhanku yang Maha Kuasa, Adam Makhluk mulia dengan akal dan kecerdasannya, namun ia sangat kesepian dan terlihat sangat sedih. Sudikah kiranya Engkau menciptakan teman untuknya?” Tuhan berkata”Aku akan menciptakan istri untuk ada...