Pagi setelah sahur dan subuhan kuterlelap lagi, terbangun karena panggilan alam, kulirik rak dikamarku ada satu tes kehamilan, dalam hati kecil gak usah di tes dulu, tp aku terlalu penasaran karena tamu merah belum kunjung Dateng juga sekitar 5 hari ini. Akhirnya kuberanikan diri membaca bungkus itu, dan akhirnya.. garis satu lagi. (Lagi) (lagi) entah sudah berapa bungkus tes ini yang aku pakai untuk mengecek. Setiap perjalanan dari kamar ke kamar mandi selalu khawatir dag-dig-dug dan rasa gak karuan lainnya. Setiap langkah pun selalu meminta ini tes yang terakhir dan mendapatkan garis dua.
Tapi, lagi ini belum waktu kami untuk mendapat kabar gembira itu. Mungkin jika kami mendapat sekarang belum tentu juga kami endingnya akan gembira. Iya, Allah masih menunda keinginan dan harapan kami. Setiap bulan dan sebulan belakangan ini kami merasa kami tertib sekali minum rebusan buah zuriat. Tidak ada satu hari pun kami lewatkan. Aku sudah berharap sangat sangat besar jika Allah memberi jawaban atas doa doa dan usaha kami, tapi.. ternyata masih di tunda. Bismillah kami mulai usaha baru lagi, semoga Istiqomah dalam setiap usaha.
Setelah dari kamar mandi, aku cuma diem aja ternyata mas bojo memperhatikan kenapa? Aku jawab: tadi aku tes tapi garis satu. Yaudah gapapa. Belum waktunya. Sedikit ucapannya melegakan aku. Allah tau yang terbaik untuk kami, Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hambanya. Kadang aku sendiri merasa hal yang aku inginkan jadi yang terbaik untuk saat ini.
Akupun tidak tau sampai kapan kami menunggu, sudah menginjak tahun ketiga kami menikah. Allah masih menyimpan anak kami, ia akan datang ketika kami siap. Aku tunggu janji itu ya Allah.
#Day6
#30haribercerita
Komentar
Posting Komentar