Langsung ke konten utama

Api

Sudah ku rencanakan akan memasak apa untuk buka puasa nanti, tapi lagi lagi rencana ku gagal. Kenapa? Bukan karena aku malas untuk memasaknya tapi karena frist Queen ku ingin masak ini itu, kupikir karena ini adalah waktu yang harus berhemat maka rencanaku ku undur dulu. 

Sekali waktu aku mengalah. Tapi kok lama kelamaan kek gini terus, gimana gak kesal. Ditanya mau masak apa "hari ini masak urab ya Bu" beliau menimpali kurang kelapanya tadinya mau bikin megono bla bla bla kalimat yang menguntungkan keinginan yang mau ia masak. 
Hari ini aku gak bisa menunjukkan ekspresi kesalku. Aku bilang "manut ibu aja" langsung pergi masuk ke kamar. Bagaimana gak kesal, apa salahnya anak menantu nya masak yang di inginkan gak selamanya kita manut semua yang beliau suka. Aku kesal sekali hari ini. 

Aku diam dikamar lama sekali, mas bojo memaksa mengajakku keluar padahal kami tidak butuh apa apa waktu itu, "temenin aku beli nutrisari yuk" pintanya, aku masih diam tidak mengiyakan. Dia maksa sekali kali ini. Akhirnya aku luluh juga, padahal setelah sampai warung ia tidak jadi membelinya, tapi membelikanku keperluan buat memasak yang aku pengen. Di perjalanan aku hanya berucap sesekali saja, menceritakan kejadian tadi, aku heran mas ku tidak bicara apa apa tentang curhatanku, dia memilih menjadi penengah selalu begitu. Aku bercerita aku seperti tidak diberi kesempatan untuk bereksplorasi keahlianku untuk memasak, sampai kapan aku seperti ini? Dia cuma jawab sangat simpel "kalau kamu mau masak, masak aja gapapa walaupun double double" begitu lah suamiku. Selalu jadi penengah diantara kami dengan drama dramanya. 

#Day11
#30hariBercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulasan tentang Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek

Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu Oleh Silvi Ushliha Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun 2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulga...

sebuah Angket untuk kita Mahasiswa PB Jerman

cerita kehidupan Saat matakuliah Kakur, entah kenapa terfikir sebuah pertanyaan : “ Apabila kelak kita menjadi guru Bahasa Jerman. Pada suatu hari ada seorang sisiwa menanyakan kepada kita: ‘Pak/bu kena[a kita harus belajar bahasa asing dan apa manfaatnya untuk kita sekarang dan nanti?’” - Mona : belajar bahasa asing itu penting. Karena dijenjang pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja, kita bakal berhadapan dengan istilah istilah asing yang tidak akan kita mengerti kalau tidak belajar bahasa asing, misalnya kalau kita akan kuliah di Hubungan Internasional atau FISIPOL. Selain itu, di dunia kerja nanti kita akan bekerja sama dengan partner/perusahaan asing. Gak lucu kalau gak menguasai satupun bahasa asing. Menguasai dua bahasa atau lebih adalah nilai plus-plus dan memudahkan kamu menerima dalam suatu bidadang pekerjaan tertentu. - Laila: ‘ Karena dengan belajar bahasa asing kita dapat berkomunikasi dengan orang lain/dengan negara lain. Dengan demikia...

Apel bercahaya untuk Hati Ibu

sebuah dongeng untuk Ibu Dahulu kala ketika Tuhan belum menciptakan nabi Adam dan Siti Hawa, para malaikat dan bidadari bebas bermain di Bumi, mereka berlarian dan kejar-kejaran dengan asik, mengambil buah apel yang sudah ranum dipohon, berburu rusa dihutan, memancing ikan disungai, sore harinya mereka kembali lagi ke surga. Bidadari-bidadari itu sungguh sangat cantik ditambah dengan berbagai cahaya warna-warni diseluruh tubuhnya, semua yang melihat pasti terkesima. Pada suatu hari Tuhan menciptakan manusia dari sekepal tanah “hai Para Malaikat dan Bidadari, telah Aku ciptakan manusia, kalian semua harus bersujud kepadanya!” mereka bersujud kepada Adam. Malaikat menemaninya di surga, namun adam terlihat sedih dan kesepian. Bidadari menghadap Tuhan “Tuhanku yang Maha Kuasa, Adam Makhluk mulia dengan akal dan kecerdasannya, namun ia sangat kesepian dan terlihat sangat sedih. Sudikah kiranya Engkau menciptakan teman untuknya?” Tuhan berkata”Aku akan menciptakan istri untuk ada...