Langsung ke konten utama

Engkau

Engkau yang raganya sehat tapi jiwanya kosong..
Engkau yang bertahan dalam setiap kesengsaraan
Engkau yang selalu sabar menanti kembali
Engkau yang tertawa menutupi segalanya
Engkau yang setiap malam menengadahkan tangan selalu meminta satu hal
Engkau yang hampir habis air matanya
Engkau yang memaksa makan padahal tidak lapar
Engkau yang tetap bekerja demi sedikit uang
Engkau yang pendapatnya selalu dibantahkan
Engkau yang merasa bersalah atas dirimu sendiri
Engkau yang hampir menyerah tapi tidak bisa
Engkau yang berharap agar semua berakhir
Engkau yang dipaksakan berdiri walau duduk saja tak mampu
Engkau yang hampir tak pernah tidur nyenyak
Engkau yang merasa dunia sudah akan berakhir
Engkau yang menahan malu dari cibiran semua orang
Engkau yang pertama menangis ketika mendengar kabar buruk
Engkau yang hatinya belum sembuh tapi di tambah luka lagi
Engkau yang merana
Engkau yang selalu menangis dalam tidurmu
Engkau yang tiba tiba terbangun berharap ini semua cuma mimpi saja
Engkau yang sedang diambil keceriaan tapi harus tersenyum lebar
Engkau yang sedang lara dan harus gembira dalam waktu bersamaan
Engkau yang bingung memikirkan hari esok apakah akan lebih buruk atau tidak
Engkau yang berkali kali berdoa tapi belum di kabulkan
Engkau yang ingin mengakhiri hidup agar tidak merasakan sakit yang sama
Engkau yang sedang marah karena tidak bisa berbicara
Engkau yang sudah tidak berdaya apa apa
Engkau yang harus selalu menenggak obat obatan untuk menghindari rasa sakit
Engkau yang bosan untuk keluar karena cibiran orang orang
Engkau yang acuh dengan kasih sayang orang tua
Engkau yang kehilangan orang yang terkasih
Engkau yang harus berjuang tapi pundakmu terlalu sakit untuk menopang
Engkau yang selalu panas Panasan mencari nafkah
Engkau yang kerja tidak dibayar
Engkau yang seakan akan malu berharap untuk diberkahi Tuhan
Engkau yang minder dengan keberhasilan orang
Engkau yang iri dengan postingan orang orang
Engkau yang sedang tersesat dari jalan Tuhan
Engkau yang sedang mencari kebaikan
Engkau yang sedang bertaubat meminta pentujuk
Engkau yang sedang berjuang untuk dapat kembali bernafas
Engkau yang merasa sangat kalah dengan keadaan
Engkau yang selalu menuntut pasangan dengan berbagai macam
Engkau yang telah menyia nyiakan orang yang sangat mencintai tanpa pamrih
Engkau yang tidak pernah puas dengan pendapatan
Engkau yang merasa hina di depan yang tercinta
Engkau yang selalu gugup ketika didepan banyak orang
Engkau yang sedang terlilit hutang
Engkau yang menunggu kehadiran ruh kecil dalam rahim
Engkau yang hilang kendali akan dirimu sendiri
Engkau yang menang tapi dengan kecurangan
Engkau yang mengurangi hak karyawan
Engkau yang ingin bertemu dengan keluarga tapi tidak bisa
Begitu banyak masalah yang kita rasakan
Sungguh hanya satu PintaNya, Bersujudlah PadaKu
Tidak akan ada doa yang tidak Aku Kabulkan

#day12
#30hariBercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulasan tentang Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek

Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu Oleh Silvi Ushliha Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun 2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulga...

sebuah Angket untuk kita Mahasiswa PB Jerman

cerita kehidupan Saat matakuliah Kakur, entah kenapa terfikir sebuah pertanyaan : “ Apabila kelak kita menjadi guru Bahasa Jerman. Pada suatu hari ada seorang sisiwa menanyakan kepada kita: ‘Pak/bu kena[a kita harus belajar bahasa asing dan apa manfaatnya untuk kita sekarang dan nanti?’” - Mona : belajar bahasa asing itu penting. Karena dijenjang pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja, kita bakal berhadapan dengan istilah istilah asing yang tidak akan kita mengerti kalau tidak belajar bahasa asing, misalnya kalau kita akan kuliah di Hubungan Internasional atau FISIPOL. Selain itu, di dunia kerja nanti kita akan bekerja sama dengan partner/perusahaan asing. Gak lucu kalau gak menguasai satupun bahasa asing. Menguasai dua bahasa atau lebih adalah nilai plus-plus dan memudahkan kamu menerima dalam suatu bidadang pekerjaan tertentu. - Laila: ‘ Karena dengan belajar bahasa asing kita dapat berkomunikasi dengan orang lain/dengan negara lain. Dengan demikia...

Apel bercahaya untuk Hati Ibu

sebuah dongeng untuk Ibu Dahulu kala ketika Tuhan belum menciptakan nabi Adam dan Siti Hawa, para malaikat dan bidadari bebas bermain di Bumi, mereka berlarian dan kejar-kejaran dengan asik, mengambil buah apel yang sudah ranum dipohon, berburu rusa dihutan, memancing ikan disungai, sore harinya mereka kembali lagi ke surga. Bidadari-bidadari itu sungguh sangat cantik ditambah dengan berbagai cahaya warna-warni diseluruh tubuhnya, semua yang melihat pasti terkesima. Pada suatu hari Tuhan menciptakan manusia dari sekepal tanah “hai Para Malaikat dan Bidadari, telah Aku ciptakan manusia, kalian semua harus bersujud kepadanya!” mereka bersujud kepada Adam. Malaikat menemaninya di surga, namun adam terlihat sedih dan kesepian. Bidadari menghadap Tuhan “Tuhanku yang Maha Kuasa, Adam Makhluk mulia dengan akal dan kecerdasannya, namun ia sangat kesepian dan terlihat sangat sedih. Sudikah kiranya Engkau menciptakan teman untuknya?” Tuhan berkata”Aku akan menciptakan istri untuk ada...