Langsung ke konten utama

Netijen dan insecure

Sungguh heran dengan fenomena akhir akhir ini selama masa karantina pandemi, bayangkan ada artis tiktok dari Filipina mengumumkan ia akan mundur dari sosial media karena mendapat kecaman dari netijen indonesia, walaupun ia menulis di Twitter nya pamit bukan karena Indonesia tapi karena ada masalah pribadi. Mau tau alasannya apa? Cuma karena netijen cewek nge report akun karena cemburu sama cowoknya yang ngefans sama si mbak. Helooooooo hyampuunnn ini yang gak habis pikir sih. Demi apa demi apa, kamu aja boleh kok ngefans sama oppa Korea, lha masa cowok gak boleh ngefans sama orang lain. Please kasih alasan yang lebih bagus dikit gitu lho. Ampuuunnnnnn deh. 

Ada lagi nih, ini lebih dulu heboh. Sblm puasa tayang  drama Korea the world of married tentang affair suaminya padahal istrinya adalah dokter. Semua netizen heboh langsung ke Instagram artis yang memerankan pelakor, dihujat habis habisan, sampe artinya aja marah. 

Dari kasus satu dan yang kedua, sebenarnya bisa ditarik satu benang merah yaitu mereka tidak bisa membedakan fiktif dan nonfiktif, karena kita nganggep semua yang ada disosmed itu nyata padahal jauh dari itu. Semua pada resah tentang hubungan dengan pasangannya masing masing, ada keresahan akan terjadi hal yang sama atau bahkan takut kehilangan pasangan gegera terpengaruh sama yang ada di sosmed. Yang satu para remaja takut pacarnya suka dan cinta sama tiktokers Philipina, mereka gak suka pacarnya aplod status cewek lain padahal dia sendiri juga aplod artis cowok. Yang dua skeptis ngecekin hape suaminya ada chat dari cewek dikit aja udah marah bla bla bla.. banyak pendapatan bilang sih bahwa akar dari semua ini insecure terhadap kekurangan dirinya, dia ingin cantik imut kayak tiktokers itu, atau takut kalo akan diputusin sama cowoknya, yang kedua takut suaminya juga ikut selingkuh. Padahal bener sih kata dilan orang cemburu itu hanya untuk orang percaya diri. 

Aku jadi inget kisah temanku yang takut banget pacarnya chatingan sama temennya, padahal ya doi cantik dan pacarnya ya biasa aja. Terus apa yang harus ditakutkan? Cerita waktu makan diluar pacarnya ngelirik cewek ehhh langsung marah, dan ini benar benar marah. Usut punya usut akhirnya dia cerita kalau waktu kecil dia ngeliat sendiri kejadian bapak dan ibunya sedang berantem sedang diambang perceraian karena bapaknya selingkuh sama yang momong dia sendiri. Ketika dia cerita masih kelihatan kalau dia itu takut banget ya trauma gitulah sama kejadian itu, matanya masih berkaca kaca ketika ia bercerita. Dia hanya tidak ingin mengalami hal yang sama kayak ibunya, dia sebisa mungkin menjaga yang ia sayang dari hal yang sama, itulah ketakutannya selama ini. Intinya dia belum bisa menyembuhkan luka dari kecil, jadi imbasnya pada hubungan sendiri, kalau cowok dilarang larang pasti akan menjadi jadi kan? Semoga kita selalu bisa segera memaafkan kejadian masa lalu. 
Ternyata insecure itu buah dari masa lalu yang belum dimaafkan. 

#day10
#30hariBercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulasan tentang Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek

Ulasan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek – Jenark Maesa Ayu Oleh Silvi Ushliha Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan tahun 2006 oleh Gramdeia Pustaka Utama, menceritakan tentang sisi lain kehidupan sesorang yang syarat akan seksualitas dan mencari kepuasan batin, cinta, dan harta. Jenark merupakan penulis wanita indonesia yang sangat produktif dalam menulisa karya-karyanya. Dalam setiap tulisannya ia lebih banyak menceritakan seksualitas dan berbagai polemik psikologi dan sosial di masyarakat, banyak yang mengatakan penulis ini merupakan penulis sastra selangkangan. Namun dibalik itu semua, selalu ada pesan yang disampaikan dalam setiap cerita. Jenark lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, sudah memiliki 2 orang anak, Banyu Bening dan Btari Maharani, antologo cerpennya yang sudah dihasilkan jangan main-main (dengan Kelaminmu), Mereka Bilang, saya Monyet! Cerita itu sudah di Filmkan. Buku-buku Jenark memang untuk pembaca dewasa, karena ia menceritakan dengan sangat fulga...

Novemberku tak lagi ceria...

cerita kehidupan Novemberku tak lagi ceria... 15 November disebuah kamar, X : mbak, boleh tanya-tanya gak? Sepertinya kamu lebih expert dibidang ini (23:31) Y : hahahha, kenapa la? (23:41) X : pertanyaanku yang tadi, Kenapa perasaan ini hadir bukan sama orang yang benar benar tepat buat kita? Kenapa mesti sekarang? Sia-sia aja kan Tuhan ciptain “ini”? L (23:44) X : Mbk jangan ketawa ya, uhuhu (23:46) Y : Gak ada yang sia-sia sayang, Tuhan ciptain ini buat kamu belajar. Kamu dikasih sakit biar kamu bisa ngerasain dan menghindarinya lain kali. Kenapa Tuhan kasih orang yang menurutmu ga tepat, itu biar kamu belajar menentukan orang mana yang tepat.. tenang-tenang, semua ada prosesnya pli.. (23:48) X : Jadi Tuhan mengharuskan kita sakit dulu baru seneng? (23:50) Y : itu semua Cuma pemikiran masing-masing orang sih. Mungkin Tuhan cemburu, kamu lebih cinta sama makhluknya yang sebenernya gak harus segitunya juga.. (23:54) X : berarti titik kesalahannya semuanya ada di aku, percaya ke...

hubungan Gigi dan senyuman

cerita kehidupan senyum itu tidak memelukan gigi, tinggal tarik aja simpul bibirmu.. itu saja beres saya rasa! tapi ooh tapi kawaan, gigi pun punya andil besar dalam pembuatan senyum yang manis, juga tawa yang lucu.. eeeh gigi itu ternyata ada yang tumbuh akhir akhir, senang saat ada yang bilang waah gigi belakang uda tumbuh ya? itu artinya uda gede.. aaah gede? tua iya! hahhaahha yuk cek info kenapa gerangan bikin sakit, juga bikin mumet, bikin mood ku rusak: Gigi geraham bungsu sering disebut demikian karena merupakan gigi yang terakhir tumbuh pada rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah. Di literatur ”bule” biasanya di sebut Wisdom teeth karena gigi tersebut biasanya tumbuh pada usia 18-20 tahun, pada usia ini ketika gigi tersebut tumbuh seseorang di anggap sudah dewasa atau bijaksana. Dengan perkembangan jaman dan pola makan yang semakin lunak, manusia-pun mengalami evolusi, ukuran rahangnya mengecil yang tidak mencukupi untuk menampung ke 32 giginya. Kondisi ters...