Jangan meniqa dengan alasan untuk bahagia.
Itu pesanku kepada pasangan pasangan yang akan meniqa. Kesalahanku cuma itu, bukan cuma tapi itu kesalahanku. Kayak quote bilang you're what you think. Ketika menyiapkan pernikahan kufokuskan diri pada hari pernikahan itu sendiri, bukan setelah hari besar itu. Bukan bilang waktu hari besar itu gak happy. Happy bgt malah sungguh, semua mata tertuju padamu, pusat perhatian ada dikamu. Gak pernah merasakan seneng kek gtu sblm nya.
Pisces girl selalu terpaku pada jadwal dan imajinasi yang dibikinnya. Itulah diriku. Ketika ada satu rencana saja gagal. Badmood semua.
Yap. Kaku sekali yaa. Balik lagi. Salahku waktu itu kurang baca baca buku pasca meniqa. Kalo bisa dibilang kami meniqa yaudah jd pasangan suami istri, seperti orang pada umumnya pengen punya baby, menjalankan kehidupan seperti biasanya tanpa menyiapkan segala kemungkinan yang gak enak gitu.
Ternyata makin kesini makin kesini baru kusadari sekenal apapun dan selama apapun kamu dengan kekasih yang belum halal itu gak bakal kenal seratus persen. Setelah meniqa kita tau sebenernya sifat doi gimana tapi kalo dlu pas belum halal kan bisa menahan amarah karena tidak ketemu tiap hari. Lha ini ketemu tiap hari sekamar berbagi tempat tidur. Masalah kecil aja bisa runyam, mikir terus kenapa meniqa itu banyak berselisih paham buka video tausiah setan yang bikin semua ini, mereka merasa menang kalau memisahkan suami istri, nauzubillah. Nah ini yang gak kubaca dan kupahami sebelum meniqa.
Sampai sampai menyesal menjalin kasih dengan yang belum halal. Kalau di putar saja, lebih baik tidak pucurun ya.
Belum lagi masalah masalah lain seperti keuangan, mantan, teman, hobby. Nah ini yang sellse bikin cekcok doi itu suka bet yang namanya mancing, kalo kita mah jadi istri tuh misal waktu libur pengennya ngumpul sm keluarga, lha doi mentang mentang waktu libur dipake buat mancing. Kan kesel kayak gak sejalan gitu ya. Setelah tanya tanya sm yang udah lama meniqa juga, suami emang gitu. Tp Alhamdulillah, sudah banyak berkutang. Kami lagi sama sama belajar untuk menjadi pasangan yang baik.
Kalo sebelnya suami ke aku mah udah pasti gegera Kusuka ngambek, manja manja ngeselin pake banget dan cengeng. Apalah lelaki yang liat wanitanya menangis. Pasti walaupun bener tep "maaf ya dek". Kujuga masih suka males banget, apa apa kalo di kos sesukanya sendiri masih banyak kebawa sampe disini. 😀
Tenang, aku gak bilang kalo meniqa itu sedih terus, gak. Aku happy dan kalo milih jomblo atau meniqa ya jelas pilih dgn status sekarang. Pasanganmu itu separuh jiwamu.
Untukku sekarang dikapal baru dibangun ini, lagi membangun kerjasama dengan satu misi dan satu tujuan untuk mencari Ridha Allah. Semoga ini menjadi nilai ibadah untuk kami dan menjadi keluarga yang Qurrota'ayyun.
And our hope: segera di pertemukan dengan calon anak kami yang masih bersama Allah. Semoga kami segera bertemu. Tolong sampaikan salam untuknya Bapak dan ibuk merindukanmu nak.
Komentar
Posting Komentar