Plaosan jadi candi pertama yang kami kunjungi, setelah sekian lama bersama. .
.
.
Dulu, pikniknya kita kebanyakan kepantai, gunung dan atraksi wisata lainnya. Doi percaya kalo belum nikah main ke candi bakalan bubar. Dipaksa segimanapun gak pernah mau, okelah masih bisa main ke candi sama temen, kudu menghargai prinsip masing masing dan itu artinya doi mau bareng aku terus, hihihihi. Stlh ditelaah, karena dulu candi punya fungsi untuk ibadah, gak etis ya kalo kita berduaan sama yang belum halal di tempat sakral. .
.
.
Karena ini candi pertama yg dikunjungi, jadi harus milih candi yg spesial. Akhirnya kami memilih ini, candi Plaosan. Kenapa candi Plaosan? (Kami sercing di Google) merupakan candi yang romantis dimasanya, tapi menurut saya pribadi candi romantis sepanjang masa. Karena candi ini menyatukan dua perbedaan besar antara Wangsa Sanjaya penganut agama Hindu dengan Wangsa Syailendra penganut agama Budha. Candi Plaosan persembahan Rakai Pikatan untuk Pramordyawardani, perbedaan yang begitu besar tidak menyurutkan cinta mereka dan mereka tetap menjalankan agama masing masing. Kalo saya pribadi bukan soal agama yg bikin romantisnya, tapi antara Rakai Pikatan dan Pramordyawardani yang bisa meyakinkan kedua Wangsa nya ketika mereka bersatu semua akan berjalan baik baik saja. Tentunya, ketika keputusan yg mereka buat terjadi banyak godaan, banyak masalah, saling mengalah, saling menjaga kehormatan masing-masing, dan masih banyak hal yg bikin goyah hati untuk bersatu. Tapi, dengan kesabaran, keteguhan hati, juga iman masing masing, mereka tetap bersatu.
Kayak lagi curhat, masalah sebelum Allah mengizinkan kami bersatu.
Jalan jalan di pelataran Plaosan bikin aku jadi paham, perbedaan mereka sangat besar tapi mereka bisa bersatu asal punya misi yang sama.
Udah ahh kepanjangan curhatnya.
Komentar
Posting Komentar