Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

hubungan Gigi dan senyuman

cerita kehidupan senyum itu tidak memelukan gigi, tinggal tarik aja simpul bibirmu.. itu saja beres saya rasa! tapi ooh tapi kawaan, gigi pun punya andil besar dalam pembuatan senyum yang manis, juga tawa yang lucu.. eeeh gigi itu ternyata ada yang tumbuh akhir akhir, senang saat ada yang bilang waah gigi belakang uda tumbuh ya? itu artinya uda gede.. aaah gede? tua iya! hahhaahha yuk cek info kenapa gerangan bikin sakit, juga bikin mumet, bikin mood ku rusak: Gigi geraham bungsu sering disebut demikian karena merupakan gigi yang terakhir tumbuh pada rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah. Di literatur ”bule” biasanya di sebut Wisdom teeth karena gigi tersebut biasanya tumbuh pada usia 18-20 tahun, pada usia ini ketika gigi tersebut tumbuh seseorang di anggap sudah dewasa atau bijaksana. Dengan perkembangan jaman dan pola makan yang semakin lunak, manusia-pun mengalami evolusi, ukuran rahangnya mengecil yang tidak mencukupi untuk menampung ke 32 giginya. Kondisi ters

Dia yang menemani hariku....

cerita kehidupan Dia yang menemani hariku.... MAAF? Terdiri dari empat huruf saja, dua huruf konsonan dan dua huruf vokal. Sangat sinkron ternyata. Mungkin itu berarti antara kesalahan dan kebenaran seimbang. Kadang kita memaafkan bukan karena selalu salah, juga saat kita benar. Maksudnya adalah ketika kamu merasa salah dan seseorang merasa benar kamu akan memaafkan diri sendiri atas kesalahanmu. Ya ya mungkin saja demikian! Memaafkan diri sendiri atas kesalahamu? Yang tidak seharusnya dilakukan? Yang seharusnya bisa kamu lakukan tanpa kesalahan? Kesalahan akibat kelalaian? Akibat kebodohan? akibat keteledoran? Banyak yang bilang kesalahan bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, apa saja, siapa saja, untuk apa saja! Tapi tidak ini!!!! Tidak kesalahan yang menjijikan ini, berimbas manyalahkan diri sendiri! Merasa bersalah dan berujung merasa gagal. Gagal sebuah kata sifat yang dijauhi banyak orang, yang semua orang berusaha tidak mendeka

tidak benar!

cerita kehidupan ketika kamu dituntut untuk sempurna, dan kesempurnaan itu berada jauh didepan meninggalkan. kamu tidak tahu harus melakukan apa, yang pasti kamu merasa gagal. memang tidak ada yang sempurna makhluk ciptaannya, Beliau pun berkata demikian.. tapi kenyataannya?? apa? dilapangan kita dituntut demikan, kita dituntuk tidak pernah salah, ditutut selalu benar. mendapatkan sesuatu terbanyak dan terbagus, terindah, tertinggi, itulah yang dianggap pemenang! dan pasti, suatu saat kita atau pun aku melakukan kesalahan, kesalahan sekecil apapun, semua orang akan mengungkit ungit terus menerus. sampai merasa terpojok dan tertekan, alhasil merasa bersalah yang sangat besar. ya memang hidup tidak jauh dari realisme, semua lahir dari lingkungan. tanpa kamu sadari pun kamu akan melakukan hal demikan, sadar atau tidak. lihatlah sejenak dari sudut pandang orang yang melalukan kesalahan itu, tidak pernahkan kalian memperhatikan sedikit saja kondisi psikisnya? mungkin saja dari dipojokkan