Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Pelajaran dari Ramdhan 1441 H

Memilih tidak mengeluh dengan efek dari pandemi ini. Alhamdulillah masih bisa bertemu dengan Ramadhan, bukan mau riya'. Tp Alhamdulillah aku bahagia sekali bisa beribadah bersama dengan suami. Mungkin jika tidak ada pandemi kita tidak bisa melakukan ibadah bersama sama terus. Kedekatan kita juga semakin baik, komunikasi terus diperbaiki. Dan yang paling penting aku lagi belajar bagaimana mendengdalikan pikiranku sendiri. Dulu selalu banyak pikiran negatif yang hadir di kepalaku. Gimana kalo ini terjadi? Gimana kalo itu terjadi? Giimana gimana yang lain. Bahkan itu terlalu berlebihan sudah berlebihan banget malah. Aku jadi insecure sendiri. Beberapa artikel sudah kubaca, diawal ramadhan aku bahkan mau curhat sama psikolog di halodoc. Kepala rasanya sakit memikirikan hal hal yang belum kejadian tapi aku udah bayangin. Entah itu kelebihan atau kekuranganku, aku bisa membayangkan dengan sangat detail dengan pikiranku sendiri. Aku udah ngerasa gak nyaman dengan seperti in

Rasa simpati yang berlebihan

Berita viral lagi tentang anak yang dibully oleh oknum dianggap bercandaan dan video. Video tersebut di unggah dan viral.  Gak tau anak itu siapa namanya. Yang aku tau ia berjualan semacam pastel asli Sulawesi untuk membantu ibunya, nadanya gemuk dan memang kelihatan muka yang polos yang Sayang sama ibunya. Cuma sekilas membaca berita yang menjelaskan kalau sepertinya mendapat kekerasan fisik, sampai di dorong ke sawah. Video tersebut berhasil membuat kemarahan banyak pihak. Kejadian itu sungguh sangat di sayangkan. Pembullyan terhadap yang menurut mereka lemah memang tidak bisa di benarkan. Tidak ada kekerasan yang dibebankan.  Tapi... Efek setelah itu. Sikap kasian atau empati berubah tidak masuk akal. Awal mula diberikan hadiah untuk membatu jualan ibunya oleh salah satu mungkin yutuber gtu ya. Terus viral lagi. Semua merasa iba. Sampai sampai gubernur dari Sulawesi datang ke rumah dan menghadiahkan nya motor. Bayangin! Anak kecil yang punya KTP aja blm, apalagi punya SIM d

Indonesia terserah

Dua hari terakhir di bulan suci. Allah masih menurunkan makhluk kecil bernama covid19 itu ada di muka bumi. Kecil tapi sungguh bisa melumpuhkan semuanya. Kita semua memang tidak ada apa apanya dari kekuasaan Allah, segala macam cara mungkin semua sudah dilakukan ntah itu terbaik apa bukan. Bahkan sekarang ini kami sudah hampir menyerah, pemerintah Indonesia sudah hampir menyerah dengan keputusan keputusan yang di ambil. Bayangkan baru sehari pelonggaran PSBB itu ada sudah ada penambahan lebih dari 900 orang. Ya Allah... Aku selalu berteriak dari hati ya Allah ini bagaimana? Kok bisaaaaaa.. inginkan ini segera berakhir ya Allah. Bagaimana kalau nanti semakin banyak orang yang terpapar. Apakah memang kita harus berdampingan?  Aku bingung ya Allah.. #Day29 #30hari bercerita 

People changed

Awal pernikahan menurut sebagian banyak orang sungguh hal yang sangat menyenangkan. Selalu ditemani, bermesraan, kemana mana bareng, bercanda tawa, bisa hanimum, kalo pergi selalu mesra dan yang pasti tidak ada berantem beranteman. Hal demikian itu yang di gembar gemborkan banyak orang. Terus aku lihat di pernikahanku, satu sampe satu setengah tahun mungkin bahkan mau ke dua tahun awal (padahal sekarang baru 2.5 tahun pernikahan) rumah tangga kami banyak drama, tidak ada tuh yang namanya main keluar tapi gak Berantem dulu, tiap malam hampir aku ditinggal dengan hobinya, komunikasi yang buruk, selisih paham terus, sama sama saling menuntut, bahkan aku sampe merengek rengek dulu kalo mau dianterin ke pasar. Bisa di hitung jari tuh kita baikan, seminggu bisa sampe 3kali berantem dan bahkan gak saling sapa. Sering juga kalo mau berangkat kerja sama sekali gak pamitan, pergi aja gitu. Yang paling parah nih ya, ketika selesai acara ngunduh mantu acara udah kelar malamnya dong aku ditingga

Keputusan bertahan

Rencana yang telah ku buat untuk hidupku jangka panjang dan pendek sekarang berubah lagi. Dulu aku sudah mantap akan pergi dari tempat kerjaku sekarang, tapi ternyata aku masih bertahan disini. Beberapa usaha telah aku coba untuk mempersiapkan kepergian tanpa harus menunggu tidak ada kerjaan. Sudah kukirimkan lamaran lamaran semenjak awal tahun, namun lowongan sedang tidak banyak dan belum aja yang panggil untuk tes. Tiba tiba wabah ini datang. Keuangan kami tidak stabil, untuk bertahan hidup mengandalkan uang tabungan yang apabila dipakai terus menerus akan habis jika salah satu dari kami tidak bekerja. Im fine dengan ini, ada masanya masku tidak bisa memberikan aku pendapatan, aku ikhlas membantunya. Dia tetap berusaha mencari kembali pekerjaan. Keadaan sekolah yang aku bekerja juga tidak baik, pemilik merumahkan sementara guru guru, sebelum ini aku ditawari untuk melanjutkan lagi. Tanpa pikir panjang aku bilang iya Bu aku bertahan. Jujur aku mencari aman, karena aku kalau aku pe

Kesadaran dan kedisiplinan diri senjata untuk melawan wabah

Gregetan sungguh gregetan sama berita berita diluar sana. Astagfirullah... Dengan adanya wabah covid19 ini pemerintah sudah menghimbau, menganjurkan, dan menetapkan harus di rumah aja untuk kebaikan bersama. Ini perjuangan diri kita sebagai bangsa, kalau cuma nganggep enteng ahh yang lain aja yg dirumah aja aku gapapa nongki sebentar. Ada berapa juta kepala yang berfikir seperti itu Bambang! Dari awal sudah dihimbau untuk bekerja dirumah, ibadah dirumah, dan aktivitas dirumah. Awal mula memang pada nurut nurut ini udah hampir 2bulan orang dirumah aja jelas sangat bosan banget. Terus ada yang nulis kek gini "jamaah di masjid dilarang, tapi orang kumpul kumpul dibolehin" yang bolehin kumpul kumpul itu siapa sih bambaaaangggggg. Gak ada yang bolehin! Yang ada itu orang gak sadar dan gak disiplin diri! Terus ada yang bilang itu konspirasi. Heyyyy helooooooo... Agama mana yang dibolehkan ibadah ditempat Ibadah sekarang? Kalo niatnya ibadah mah dirumah juga bisa, gak dikoar koar.

The End

Terakhir nonton episode 16 the world of married, honestly aku sedikit kecewa dengan endingnya, bukan hanya kecewa tapi ada sedih dan bingungnya juga. Dalam batin ini gimana sih endingnya, kok kayak gini, aku seperti penasaran sama endingnya tidak ada hal pasti disitu. Adegan terakhir yaitu adegan dr Ji kedatangan seorang tamu, entah itu anaknya atau mantan suaminya. Tatapannya seperti malu malu mengisyaratkan kayak ketemu tae oh lagi. Setelah aku tutup drama nya aku masih buka buka beranda Facebook ada beberapa ulasan tentang endingnya. Ada foto terakhir dr Ji memeluk anaknya Joon young, padahal aku tadi gak liat di dramanya. Kuputuskan untuk nonton lagi dengan seksama, tau gak fotonya ada setelah foto dokumentasi syuting syuting. Aku tidak sejeli itu ternyata.  Ada banyak ulasan yang akhirnya bikin aku tertegun. Yaitu keputusan dr Ji setelah dibaca ulang skripnya mempunyai banyak arti, dia harus memaafkan diri sendiri dulu baru hidupnya akan mudah. Dia kadang terlalu perfeksionis

Terungkap

Korban akan membuat korban lagi. Kata kata itu terus terngiang dikepalaku. Sungguh kasian dan sedih banget denger berita ini. Dulu ketika dapat berita ada remaja usia 15tahun tega membunuh anak usia 6tahun dan menyerahkan diri ke polisi. Setelah diperiksa didalam buku catatannya banyak anime anime yang dia buat tentang pembunuhan. Ditanyakan kenapa melakukan hal itu, karena saya puas melakukan hal itu dengan cara mencekik, mencelubkan kepala ke bak mandi dan meletakkan korbannya di lemari pakaiannya sendiri. Sampai sampai dia bisa membuat status di Facebook menceritakan dimana ia menaruh korbannya.  Media ramai dengan persepsi mereka sendiri, banyak yang bilang wah itu sih psikopat, aneh banget cewek itu. Orang tuanya gak bener ini. Dan semua menjelekkan pelaku. Semuanya menyalahkan pelaku karena melihat tontonan yang aneh, tidak diperhatikan oleh orangtuanya. Dan lain lain.  Polisipun menyatakan bahwa pelaku sangat sedikit sekali memberikan informasi, karena orang yang sangat p

Oreo Supreme

Gila! Ini bener bener gila. Ketimpangan sosial sudah terlihat jelas banget. Di masa pandemi ini, ekonomi terpuruk, dari pengusaha kecil sampai besar. Tapi apa yang terjadi sekarang benar benar gak habis pikir. Orang yang bilangnya ke pemerintah gak punya uang karena dirumahkan atau bahkan di PHK untuk makan sehari-hari saja mungkin susah, utang sana sini buat nutupin kebutuhan. Dilain sisi ada orang yang tadinya berkecukupan tiba tiba berubah drastis ekonomi nya karena terdampak wabah ini, harus merubah kehidupan yang normal berubah dengan pas Pasan, cuma pas untuk makan dan bertahan hidup. Di kehidupan yang lain ada orang yang mampu beli Snack dengan isi 3 butir yang biasanya isi 12 tau bahkan 15 biji cuma 7-9rb rupiah. Mereka membelinya dengan uang lebih dari 500rb. Bahkan ada yang beli sekotak dengan uang 90jt. Ini bener bener gak bisa masuk akal. Cuma dengan tulisan SUPREME!  #day23 #30haribercerita

Tren masa kini

Kultur Korea lagi hits banget dekade ini, mulai dari fashion, make up, musik, bahasa, sampai merambah ke makanannya. Bermula dari video makan yang di upload di yutub di ikuti semua youtuber dunia. Hebat sekali Korea Selatan ini bisa memberikan energi yang luar biasa. Entah dari apanya. Padahal makanan negara lain tidak kalah keren ya. Biasa di drama Korea mereka selalu menampilkan adegan makan, terus aku juga penasaran rasanya seperti apa. Kalo gak salah tren makanan Korea udah jaman aku akhir kuliah sekitar tahun 2014an lah, pertama kalinya aku makan di restoran ala ala Korea yang menurut ku sih mahal haha. Tapi namanya aku yang suka mencoba hal hal baru, makanan itu lumayan aku bisa terima dan kesan pertama adalah unik. Tentu restoran itu sudah mix rasa dengan lidah Indonesia. Tahun tahun berlalu tren Korea Selatan sungguh mengubah semua dari make up. Sampe aku jualan make up asli sana yang sangat sangat digandrungi anak muda. Semua berbondong bondong beli dan mencoba. Dan memang mak

Karantina

Ternyata aku tidak sesuka itu dengan kamar. Suamiku selalu bilang sering kali bilang kalau aku itu ndekem terus dikamar, gak mau keluar. Jika pekerjaan rumah sudah selesai aku bergegas ke kamar dan melakukan aktivitas apapun dikamar. Aku gak tau apa yang harus dilakukan diluar, tempat yang nyaman bagiku ya jelas kamar. Aku bisa saja makan dikamar, ngemil bawa ke kamar, mengerjakan tugas dikamar, ibadah dikamar. Semua semua dikamar.  Awal mula WFH (work from home) berasa aku menemukan duniaku, dalam hati kecil aku gembira sekali, bisa menghabiskan lebih banyak waktu di kasur yang empuk, di tempat ternyaman ku. Seminggu berlalu tidak begitu sulit. Minggu berikutnya aku mulai merengek, pergi kemana gitu yang penting naik motor boncengan. Bahkan beli bensin aja itu hal yang sangat membahagiakan. Bisa liat jalan, liat rumah rumah di pinggir jalan. Minggu berikutnya tanpa kusadari aku bener bener gak betah di rumah aja. Bener bener stress bener bener gak bosan banget. Mulai marah ma

Cerita puasa

Beberapa hari ini aku merasa ada yang aneh dalam perutku, kebiasaan buruk setelah subuhan pasti tidur lagi dan perutku mual setelah bangun. Yang paling parah kemarin, karena saking mualnya sampe ngerasain migren yang sakittt banget ketika rebahan di bantal itu bener bener tidak nyaman dan seperti ada cairan yang di tenggorokan yang mau keluar tapi aku tahan jangan sampai keluar. Ini yang bikin mual. Sore hari badanku mulai panas, mulai merasa tidak nyaman di seluruh tubuh, rebahan salah, duduk salah, jalan jalan pusing, berdiri apalagi. Apa gara gara kemarin kehujanan jadi masuk angin, tapi aku rasa bukan. Demam dan badan lemas berlanjut sampai sore hari aku hanya dikamar terus, badan mulai merasakan dingin, dan kepala sungguh gak enak, tenggorokan juga apalagi perut ini. Pengen nangis rasanya. Pelukan suami sungguh membuat sedikit tenang rasanya. Akhirnya aku bisa ketiduran sebentar. Bangun bangun sudah setengah lima dan bentar lagi buka puasa. Tapi aku ingat belum ashar. Ketika wudh

Drama Korea: the world of married episode 14

Sudah hampir dua bulan sebagian orang menjalankan WFH. Lebih tepatnya di rumahkan. Kami seperti tidak ada kegiatan, dan ini sangat dimanfaatkan bagi pembuat drama. Drama Korea saat ini lagi booming sekali, terlebih karena temanya pelakor judulnya the world of married. Awal mula aku blm tertarik nonton karena lagi on going, dan menyadari kalau nonton drama itu bisa lupa waktu banget, nanti pasti di muring muring. Lupa ngapa ngapain, tapi karena kegabutan yang berlebihan akhirnya aku memberanikan diri membuka link yang ada di Facebook. Dan benar saja ketika sudah slse satu episode aku penasaran lagi dan lagi. Sehari bisa 5 episode. Ampuuunnn. Terlepas dari itu, drama Korea walaupun ringan tetap saja mempunyai makna yang dalam. Aku sedikit berbagi sudut pandang ku dari melihat drama ini.  Kehidupan rumah tangga seorang dokter dan suaminya seorang sutradara sungguh terlihat sangat sempurna, mereka juga sudah dikaruniai seorang anak laki laki. Berawal dari tugas luar suaminya dan ketika

Ikan Nila

Ramadhan pertama dan buka puasa hari yang ditunggu tunggu semua umat, hari yang membahagiakan rasanya. Pertama Ramdhan dan menyambut buka puasa tentu karena ini hari pertama semua mempersiapkan dengan istimewa, tidak lain dengan hidangannya. Ini yang paling penting. Semua orang berlomba lomba untuk memberikan reward yang spesial dihari pertama ini. Tapi ternyata gak begitu, aku tidak mempersiapkan dengan cukup baik, kami hanya membuat takjil es teh. Alhamdulillah.. dan membuat sambal nila. Seumur umur aku belum mahir menggoreng ikan dengan kondisi yang cantik. Tapi aku berhasil. Aku senang sekali kala itu. Seneng banget. Aku bisa menggorengnya tanpa mematahkan ekornya, warnanya cantik dan kulitnya sampai tidak nempel. Yang aku bayangkan suamiku akan memuji masakanku kali ini. Aku membuat sambal dengan sepenuh hati, menguleg sampai halus sekali, menggoreng sambal dan memasukkan ikan nila kedalam sambal agar bumbunya meresap sampai kedalam dalam. Oh ini mahakarya besarku. Yeay aku berha

Syukur dari diri sendiri

Aku kesal pada diriku sendiri yang sangat sangat tidak pandai bersyukur dengan keadaan ini, aku merasa orang yang paling susah sendiri, padahal jelas disekitar rumah dan lingkungan orang memandang lain, mereka memandang kami yang termasuk baik baik saja. Iya untuk apa tidak baik baik saja, kami masih bisa tersenyum, masih bisa beribadah bersama, masih bisa membuat makanan makanan diluar makanan pokok, masih bisa mandi dengan nikmat, masih bisa merasakan air yang segar, masih merasakan tidur di kasur yang empuk dan nyaman, masih bisa menonton tv kapan pun, masih bisa bercengkrama, masih bisa makan dengan nikmat. Ini yang bikin aku kesal, hanya karena ada harapan yang belum Allah kabulkan, aku jadi tidak pandai bersyukur.  Aku lagi benar benar ingin belajar sabar dan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan dan limpahkan kepada kami. Semoga Allah selalu memaafkan semua dosa dosa kami. Semoga Allah selalu dan selalu melimpahkan segala nikmatNya untuk kami. Semoga kami menjadi umat yang

Genggaman itu

Genggaman itu Ramadhan tiga tahun lalu menjadi yang paling kuingat terus. Buka puasa terakhir aku habiskan waktu menemani teman yang akan mudik, menemaninya beli oleh oleh untuk keluarga nya. Aku cukup berbesar hati waktu itu karena menunda mudikku setelah lebaran. Karena bapak ibu akan lebaran ke tempat mbak di Jawa timur. Tidak ada yang janggal waktu itu, ketika sedang memesan makanan di warung makan, tiba tiba teleponku berdering "dek bapak sakit di rawat di panti Nugroho" aku menceritakan ke temanku dan setelah makan aku segera pergi ke rumah sakit, disana sudah ada calon mertua (waktu itu) beliau menceritakan kalau habis jatuh dikamar mandi dan habis masuk angin dan akhirnya dibawa kerumah sakit masih ada di IGD. Aku masuk ke ruangan dan tatapan ku dan hatiku seperti ada yang berbeda nafas bapak mertuaku sangat berat dan tersenggal senggal langsung kutanyakan ke dokter "ga apa apa mbak, bapak demam dan gula darahnya naik banyak sekali itu normal katanya" aku

Obat keseleo yang ampuh

Selepas sahur tumben tumben aku berniat langsung mencuci piring kotor, tempatnya dibelakang rumah maklum rumah design jaman dulu, tempat cuci dibelakang dan penerangan nya kurang. Makan sahur seperti ogah ogahan karena ngantuk banget, tapi tetap ku niatkan untuk mencuci piring langsung agar bisa tidur dengan nyenyak. Hahaha aku minta tolong mas bojo untuk menemani, pas buka pintu dan jalan dengan gontai tiba tiba kakiku menginjak tanah yang cekung karena tidak tahu dan gak siap juga engkel ku ketetuk dan mendarat tidak pada tempatnya, Al hasil keseleo deh. Sakit sakit banget ini terjadi dengan kaki kiri ku. Langsung masuk dan ngerasa kesakitan, tapi rasa kantukku melebihi rasa sakit itu sendiri. Adzan subuh berkumandang segera aku mengambil air wudhu dan sholat lagi lagi agar tidur pagiku nyenyak. Ketika sholat dan duduk diantara dua sujud, engkel kiri yang keseleo tadi ngerasain sakit yang luar biasa, aku melaksanakan sholat tapi gak tuma'ninah. Akhirnya aku bisa tidur. Ketika ba

Collabs lagi

Siang itu aku dan mas Cahyo lagi ngobrol ringan, tetiba kangen jajan jajan malam, kangen makan hotplate, kangen makan ketoprak di jakal, kangen makan lele bakar, kangen makan SS, kangen ngemall, kangen jalan kepantai, kangen makan cakwe, kangen cari Sempol, kangen makan pempek, kangen makan mie ayam mekaton, kangen makan bakso, kangen makan soto. Stoopppp kita lagi puasa. Selain lagi masa gini masa pandemi, kita juga lagi ngirit buat gak jajan. Beneran Ramadhan kali ini kita menurunkan sekali jiwa jajannya kita. Yang dulu dikit dikit cari bakwan Kawi. Ke hotplate, makan sate kere, makan bakso lah, mie ayam lah, nasi Padang, cilok, olive. Sekarang jaman sudah berbeda, selalu kita manfaatkan semua dari dapur, dari bikin kolak sendiri, bikin cendol, gorengan, jamur krispi, sampe cireng isi. Dan hari ini kita memutuskan untuk membuat kembali pempek ala ala, aduuhh tapi gak punya ikan, ada ikan wader, ayam dan ikan bandeng aja di kulkas. Setelah menimbang nimbang kita pilih ikan bandeng bu

Cream soup

Beberapa hari lalu melihat di beranda Facebook "Cream Soup KFC" Langsung klik dan ternyata guampangggg banget bikinnya Cuma 5 bahan doang 1. Ayam 2. Susu 3. Wortel 4. Maizena 5. Bumbu (bawang putih, lada, garam, kaldu bubuk) Oh my God! Ini sih ada semua di kulkas cusss langsung eksekusi aja gengs. Aku emang tergila gila sama Soup ini, enak banget rasanya dulu bela belain ke KFC cuma beli ini sama float yang gocengan semua. Ya walaupun ayamnya enak, tapi mahal. Dompetku gak kuat bayarnya, klo beli ayam sih aku kelasnya kelas olive apa Jogja chicken haha. Klo ada yang mudah dan enak buat apa yang mahal. Pas janjian di KFC yang lain mah pada beli ayam, lha aku paling paling beli float, sup, spageti, burger yg 10rwbu. Yang penting tempatnya enak yaa.  Okay lanjut di tahap bikinnya: Geprek bawang putih rebus pake air sedikit aja, masukin ayam bagian dada, rebus terus sampe warna ayamnya putih, kalo udah angkat masukin potongan wortel, rebus sementara kit

Engkau

Engkau yang raganya sehat tapi jiwanya kosong.. Engkau yang bertahan dalam setiap kesengsaraan Engkau yang selalu sabar menanti kembali Engkau yang tertawa menutupi segalanya Engkau yang setiap malam menengadahkan tangan selalu meminta satu hal Engkau yang hampir habis air matanya Engkau yang memaksa makan padahal tidak lapar Engkau yang tetap bekerja demi sedikit uang Engkau yang pendapatnya selalu dibantahkan Engkau yang merasa bersalah atas dirimu sendiri Engkau yang hampir menyerah tapi tidak bisa Engkau yang berharap agar semua berakhir Engkau yang dipaksakan berdiri walau duduk saja tak mampu Engkau yang hampir tak pernah tidur nyenyak Engkau yang merasa dunia sudah akan berakhir Engkau yang menahan malu dari cibiran semua orang Engkau yang pertama menangis ketika mendengar kabar buruk Engkau yang hatinya belum sembuh tapi di tambah luka lagi Engkau yang merana Engkau yang selalu menangis dalam tidurmu Engkau yang tiba tiba terbangun berharap ini semua cuma mi

Api

Sudah ku rencanakan akan memasak apa untuk buka puasa nanti, tapi lagi lagi rencana ku gagal. Kenapa? Bukan karena aku malas untuk memasaknya tapi karena frist Queen ku ingin masak ini itu, kupikir karena ini adalah waktu yang harus berhemat maka rencanaku ku undur dulu.  Sekali waktu aku mengalah. Tapi kok lama kelamaan kek gini terus, gimana gak kesal. Ditanya mau masak apa "hari ini masak urab ya Bu" beliau menimpali kurang kelapanya tadinya mau bikin megono bla bla bla kalimat yang menguntungkan keinginan yang mau ia masak.  Hari ini aku gak bisa menunjukkan ekspresi kesalku. Aku bilang "manut ibu aja" langsung pergi masuk ke kamar. Bagaimana gak kesal, apa salahnya anak menantu nya masak yang di inginkan gak selamanya kita manut semua yang beliau suka. Aku kesal sekali hari ini.  Aku diam dikamar lama sekali, mas bojo memaksa mengajakku keluar padahal kami tidak butuh apa apa waktu itu, "temenin aku beli nutrisari yuk" pintanya, aku masih d

Netijen dan insecure

Sungguh heran dengan fenomena akhir akhir ini selama masa karantina pandemi, bayangkan ada artis tiktok dari Filipina mengumumkan ia akan mundur dari sosial media karena mendapat kecaman dari netijen indonesia, walaupun ia menulis di Twitter nya pamit bukan karena Indonesia tapi karena ada masalah pribadi. Mau tau alasannya apa? Cuma karena netijen cewek nge report akun karena cemburu sama cowoknya yang ngefans sama si mbak. Helooooooo hyampuunnn ini yang gak habis pikir sih. Demi apa demi apa, kamu aja boleh kok ngefans sama oppa Korea, lha masa cowok gak boleh ngefans sama orang lain. Please kasih alasan yang lebih bagus dikit gitu lho. Ampuuunnnnnn deh.  Ada lagi nih, ini lebih dulu heboh. Sblm puasa tayang  drama Korea the world of married tentang affair suaminya padahal istrinya adalah dokter. Semua netizen heboh langsung ke Instagram artis yang memerankan pelakor, dihujat habis habisan, sampe artinya aja marah.  Dari kasus satu dan yang kedua, sebenarnya bisa ditarik sat

Papilloma

Ada yang aneh di telapak kaki kananku. Tadinya itu bekas luka yang tidak kering karena kena air terus . Kok lama kela maan ada seperti daging tumbuh berben tuk serabut serabut kayak akar gitu. Sekali waktu aku diamkan. Lha kok lama kelamaan makin besar, melebar dan bentuknya menjijikan. Tiap kali tidak ada kegiatan pasti ngeliatin itu terus. Sebelum ini aku punya di sela jari kaki  kiri antara jempol dan telunjuk awalnya bekas luka juga karena kaki itu rentan kena air jadilah luka yang tidak kering ada benjolan lagi. Karena dulu gak tau obatnya apa akhirnya aku memutuskan untuk kerumah sakit, dan katanya harus diambil sampai akarnya dan di operasi juga. Bayangin aku operasi bahasa nya sih keren, tapi ditanya operasi apa? Operasi kutil. Haha Karena lama kelamaan jadi membesar aku ngerasa gak pede juga walaupun ada di telapak kaki. Setelah cari cari ada obat namanya calusol, tiap malam aku coba pakai, kok kayaknya selama dua Minggu itu keringnya gak terlalu signifikan. Aku ke