Langsung ke konten utama

Terungkap

Korban akan membuat korban lagi. Kata kata itu terus terngiang dikepalaku. Sungguh kasian dan sedih banget denger berita ini. Dulu ketika dapat berita ada remaja usia 15tahun tega membunuh anak usia 6tahun dan menyerahkan diri ke polisi. Setelah diperiksa didalam buku catatannya banyak anime anime yang dia buat tentang pembunuhan. Ditanyakan kenapa melakukan hal itu, karena saya puas melakukan hal itu dengan cara mencekik, mencelubkan kepala ke bak mandi dan meletakkan korbannya di lemari pakaiannya sendiri. Sampai sampai dia bisa membuat status di Facebook menceritakan dimana ia menaruh korbannya. 

Media ramai dengan persepsi mereka sendiri, banyak yang bilang wah itu sih psikopat, aneh banget cewek itu. Orang tuanya gak bener ini. Dan semua menjelekkan pelaku. Semuanya menyalahkan pelaku karena melihat tontonan yang aneh, tidak diperhatikan oleh orangtuanya. Dan lain lain. 
Polisipun menyatakan bahwa pelaku sangat sedikit sekali memberikan informasi, karena orang yang sangat pendiam dan murung. Tidak bisa dipaksa untuk bercerita. 

Hampir dua bulan terjadi, semua media meliput wabah covid19. Sekitar dua hari lalu kepolisian memberikan konferensi pers bahwa pelaku adalah korban kekerasan seksual oleh paman dan pacarnya sendiri dan sedang hamil 14 Minggu. Pamannya tinggal di rumah, ia mendapat pelecehan sejak bulan Oktober sampai bulan Maret ini sudah mendapat pelecehan sebanyak 19kali.

Ya Allah, sedih sekali rasanya. Ia yang ketakutan dan merasa bersalah akan dirinya sendiri menjadi depresi, dia tidak tahu harus bercerita dengan siapa. Dirumahnya selalu mengalami ketakutan. Semoga ia segera bisa memaafkan dirinya sendiri dan kembali ke Allah dengan wajah gembira. Kamu tidak salah dek, kamu hanya tidak beruntung. Kamu kuat.

#day24
#30hari bercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Märchen – Marienkind - Brüder Grimm

Anak Maria diterjemahkan oleh: Silvi Ushliha untuk memenuhi tugas akhir Ueberzetsung D-I yogyakarta, 6 Januari 2013 Dipinggiran hutan yang sangat besar, hiduplah seorang penebang kayu dengan istrinya. Ia hanya memiliki satu orang anak, anaknya seorang perempuan masih 3 tahun. Mereka sangat miskin, karena mereka tidak memiliki banyak Roti dan Sosis setiap harinya, untuk mereka makan.   Pada suata hari penebang kayu lebih awal pergi ke Hutan untuk bekerja. Dan   ia menebang kayu, disana berdiri seorang yang cantik, Wanita yang lebih besar darinya, ia mengenakan mahkota di kepalanya terbuat dari cahaya bintang, ia lalu berkata kepada tukang kayu: “aku adalah Bunda Maria, Ibu dari Jesus. Kamu sangat miskin dan kekurangan. Berikan anakmu padaku. Aku akan merawat, menjadi ibunya dengan baik”. Penebang kayu mendengarjan. Ia menjemput anaknya dan menyerahkan kepada Bunda Maria, lalu mereka pergi menuju surga. Hidupnya bertambah baik. Mereka makan rotimanis dan meminum susu ma

Menyendiri

Hari Sabtu pulang cepat dan mas bojo masih kerja. Rasanya gak pengen pulang dulu. Mau ngajakin temen main belum kontak dari pagi, jadinya males nunggu, males kebawah juga (sekarang udah jadi anak atas) Alhasil mampir deh kesini, tempat nongkrong yang jaman kuliah selalu kesini ini cabang baru lagi.  Dateng sendirian, niatnya mah sambil ngerjain tugas tapi karena ada wifi gratis jadinya malah yutuban.  Ternyata, dampaknya lumayan sama diriku (alah bilang aja gak suka dirumah) hahaha Eh tapi beneran bikin fresh gak monoton pergi-sekolah-rumah seminggu keknya gitu terus. Untuk harga di bowling naiknya banyak ya, sup buah yang di kemas jadi ala ala cafe sama suasana yang asik banget buat Nongki.  Maulah kesitu lagi sambil nongkrong sama mas bojo. 

Ectopic Pregnancy

Sudah lama kupendam ini semua.. Hanya orang orang lingkup kecilku yang tahu. Dan kupikir untuk apa menceritakan yang belum rezekiku..  Bulan juli 2022 Suami bernegosiasi untuk ayo kita lakukan program hamil lagi, semua akan ada obatnya katanya.. Namun aku terus ragu tentang kondisi dan keuangan. Ia selalu bilang kalau dari kami ada yang memang tidak bisa kami akan berkomitmen untuk tetap bersama. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan dengan keyakinan yang diberikan suami aku memutuskan yuk cari tahu tentang program itu.  Berawal aku tanya tanya dengan rekan yang kerja di salah satu RS yang menangani hal tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk yuk tanya langsung ke RS sadewa di IVF centre. Disana kami mendapatkan informasi ada program hamil dengan paket untuk mengetahui kondisi awal. Setelah melihat tentang biaya kami berdua merasa Insya Allah mampu dan masih bisa di jangkau.  Banyak proses yang kami lakukan, pertama suami cek sperm kemudian di konsultasikan kepada dr andrologi, aku