Langsung ke konten utama

lanjutan certia di bawah

cerita kehidupan
akhirnya saya mendaftar uny gel2. ada jarak 1 minggu dari daftar sampe tes *bayangkanlah betapa saya bingung nya saat itu, gak berharap lebih dalam ngikiutin tes ini. sebelumnya pengen masuk pend ekonomi dan pend sosiologi , tapi kata temen mending yang sedikit peminatnya, terpikirlah untuk memilih b.jerman . akhirnya saya menulis jurusan pend sosiologi sama pend bahasa jerman. setelah pulang tes langsung pulang ke indramayu ngurus persyaratan registrasi UIN yang sangat sangat ribet, tetep ngurus UIN takutnya tetp tidak lolos di UNY nya itu . ternyata pengumumnanya hanya tiga hari doang dan APA ! yang aku harapkan masuk pend sosiologi ternyata masuknya di pend BAHASA JERMAN . dan akhirnya saya masuk situ deh

sekarang lagi berkecimpung di bahasa nya orang lain , semoga saja ini bermanfaat. demi TUHAN saya sama sekali gak pernah berfikir unutuk belajar menndalami apalagi kuliah bahasa. sama sekali tidak. untuk saat ini saya berfikir tidak, saya mengambil dgn segala resiko yang ada, uda masuk gak mungkin keluar lagi, mendingan di maksimalkan masuk kelubang itu "kata bunda tika ( dosen ku ) . dulu saat berani ngambil b.jerman ini saya berfikir pasti mahasisiwa nya mulai dari nol smua , dan ternyata apa ? semua nya dari jurusan bahasa , cuma da 6 orang yang dari ipa atopun ips . tambah stres aja waktu itu , tapi insya ALLAH saya bisa membuktikan bisa ! amiin . intinya pengalaman ini adalah pelejaran ku menuju kehidupan dan kedewasaan *orang bahasa bersastra*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Märchen – Marienkind - Brüder Grimm

Anak Maria diterjemahkan oleh: Silvi Ushliha untuk memenuhi tugas akhir Ueberzetsung D-I yogyakarta, 6 Januari 2013 Dipinggiran hutan yang sangat besar, hiduplah seorang penebang kayu dengan istrinya. Ia hanya memiliki satu orang anak, anaknya seorang perempuan masih 3 tahun. Mereka sangat miskin, karena mereka tidak memiliki banyak Roti dan Sosis setiap harinya, untuk mereka makan.   Pada suata hari penebang kayu lebih awal pergi ke Hutan untuk bekerja. Dan   ia menebang kayu, disana berdiri seorang yang cantik, Wanita yang lebih besar darinya, ia mengenakan mahkota di kepalanya terbuat dari cahaya bintang, ia lalu berkata kepada tukang kayu: “aku adalah Bunda Maria, Ibu dari Jesus. Kamu sangat miskin dan kekurangan. Berikan anakmu padaku. Aku akan merawat, menjadi ibunya dengan baik”. Penebang kayu mendengarjan. Ia menjemput anaknya dan menyerahkan kepada Bunda Maria, lalu mereka pergi menuju surga. Hidupnya bertambah baik. Mereka makan rotimanis dan meminum susu ma

Menyendiri

Hari Sabtu pulang cepat dan mas bojo masih kerja. Rasanya gak pengen pulang dulu. Mau ngajakin temen main belum kontak dari pagi, jadinya males nunggu, males kebawah juga (sekarang udah jadi anak atas) Alhasil mampir deh kesini, tempat nongkrong yang jaman kuliah selalu kesini ini cabang baru lagi.  Dateng sendirian, niatnya mah sambil ngerjain tugas tapi karena ada wifi gratis jadinya malah yutuban.  Ternyata, dampaknya lumayan sama diriku (alah bilang aja gak suka dirumah) hahaha Eh tapi beneran bikin fresh gak monoton pergi-sekolah-rumah seminggu keknya gitu terus. Untuk harga di bowling naiknya banyak ya, sup buah yang di kemas jadi ala ala cafe sama suasana yang asik banget buat Nongki.  Maulah kesitu lagi sambil nongkrong sama mas bojo. 

Ectopic Pregnancy

Sudah lama kupendam ini semua.. Hanya orang orang lingkup kecilku yang tahu. Dan kupikir untuk apa menceritakan yang belum rezekiku..  Bulan juli 2022 Suami bernegosiasi untuk ayo kita lakukan program hamil lagi, semua akan ada obatnya katanya.. Namun aku terus ragu tentang kondisi dan keuangan. Ia selalu bilang kalau dari kami ada yang memang tidak bisa kami akan berkomitmen untuk tetap bersama. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan dengan keyakinan yang diberikan suami aku memutuskan yuk cari tahu tentang program itu.  Berawal aku tanya tanya dengan rekan yang kerja di salah satu RS yang menangani hal tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk yuk tanya langsung ke RS sadewa di IVF centre. Disana kami mendapatkan informasi ada program hamil dengan paket untuk mengetahui kondisi awal. Setelah melihat tentang biaya kami berdua merasa Insya Allah mampu dan masih bisa di jangkau.  Banyak proses yang kami lakukan, pertama suami cek sperm kemudian di konsultasikan kepada dr andrologi, aku