Langsung ke konten utama

Aku untuk diriku

cerita kehidupan

Aku untuk diriku

16 november, ruangan dimana resah itu ada..

Kamu tahu sayang, bagaimana kondsiku saat ini? Janji mu selalu mengerti apa yang tidak aku menegerti, aku berharap kamu tahu ini. Kamu tahu betapa menyesalnya aku, kau tahu pasti rasanya ini. Karena kita sama-sama merasakannya. Aku terlalu malu menceritakan kebodohanku padamu, karena aku yakin sekali kalau aku lebih kuat darimu, tapi ternyata tidak, aku malu sayang..

Kamu bertanya kenapa aku menyesal dengan kondisi ini? Aku memngingat tahun lalu kamu mengatakan bahwa ada dua pilihan, aku melanjutakan “ini” atau kamu mudur dari awal. Aku menyesal karena ini sayang, aku menyesal tidak mendengarkanmu kala itu, aku terlalu sombong, angkuh, percaya diri dengan sangat yakin mengatakan “ya aku melanjutkan”. Kamu dengan muka yang menutupi kegelisahan mendukung pilihanku, kamu terlalu baik sayang, kamu selalu mengerti apa yang aku tidak mengerti bukan? Saat ini aku tidak berani untuk menanyakan kenapa dulu kamu tidak melarang pilihanku? Aku memang keras kepala, aku percaya dengan segala opini yang kubuat sendiri, aku melupakanmu saat itu, maaf sayang..

Kamu menasehatiku berulang kali, “jangan percaya dengan kemungkinan-kemungkinan bodoh yang kamu buat sendiri, jangan mengabung-gabungkan kebetulan yang tidak pasti” kamu ingat aku bahakan pernah mendiamkanmu, hampir satu minggu tidak saling sapa, bahkan bicara, kamu mengirimkan surat padaku, memohon maaf karena sudah lancang menasehatiku seperti itu, aku memaafkamu dengan syarat kamu tidak lagi campur tangan dengan urusanku yang satu ini, kamu mengangguk pasrah, raut mukamu sedih, tapi aku senang karena merasa menang.

Sekarang, aku seperti menelan ludahku sendiri, aku tidak tahu akhirnya akan seperti ini, aku tidak tahu, aku menyesal. Aku tidak tahu rasa sakit sebenarnya, ternyata sungguh berat sayang, aku benci diriku sendiri saat ini, aku benci kenapa dulu aku tidak mendengarkamu kala itu, aku bodoh sayang! Aku terlalu lancang, bahkan sedikit berharap menjadi secuil bagian dari hatinya pun itu tidak pantas.

Bicara padaku sayang, aku butuh omelanmu, aku butuh nasehatmu, aku butuh yang bisa mengerti diriku. Itu kamu, jawab aku sayang.. sekarang aku mengizinkamu mencampuri lagi urusan ini. Aku tidak tahu harus menceritakan pada siapa.. karena kamu mengerti apa yang tidak aku mengerti, maafkan aku sayang...

Aku untuk diriku,



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Märchen – Marienkind - Brüder Grimm

Anak Maria diterjemahkan oleh: Silvi Ushliha untuk memenuhi tugas akhir Ueberzetsung D-I yogyakarta, 6 Januari 2013 Dipinggiran hutan yang sangat besar, hiduplah seorang penebang kayu dengan istrinya. Ia hanya memiliki satu orang anak, anaknya seorang perempuan masih 3 tahun. Mereka sangat miskin, karena mereka tidak memiliki banyak Roti dan Sosis setiap harinya, untuk mereka makan.   Pada suata hari penebang kayu lebih awal pergi ke Hutan untuk bekerja. Dan   ia menebang kayu, disana berdiri seorang yang cantik, Wanita yang lebih besar darinya, ia mengenakan mahkota di kepalanya terbuat dari cahaya bintang, ia lalu berkata kepada tukang kayu: “aku adalah Bunda Maria, Ibu dari Jesus. Kamu sangat miskin dan kekurangan. Berikan anakmu padaku. Aku akan merawat, menjadi ibunya dengan baik”. Penebang kayu mendengarjan. Ia menjemput anaknya dan menyerahkan kepada Bunda Maria, lalu mereka pergi menuju surga. Hidupnya bertambah baik. Mereka makan rotimanis dan meminum susu ma

Menyendiri

Hari Sabtu pulang cepat dan mas bojo masih kerja. Rasanya gak pengen pulang dulu. Mau ngajakin temen main belum kontak dari pagi, jadinya males nunggu, males kebawah juga (sekarang udah jadi anak atas) Alhasil mampir deh kesini, tempat nongkrong yang jaman kuliah selalu kesini ini cabang baru lagi.  Dateng sendirian, niatnya mah sambil ngerjain tugas tapi karena ada wifi gratis jadinya malah yutuban.  Ternyata, dampaknya lumayan sama diriku (alah bilang aja gak suka dirumah) hahaha Eh tapi beneran bikin fresh gak monoton pergi-sekolah-rumah seminggu keknya gitu terus. Untuk harga di bowling naiknya banyak ya, sup buah yang di kemas jadi ala ala cafe sama suasana yang asik banget buat Nongki.  Maulah kesitu lagi sambil nongkrong sama mas bojo. 

Ectopic Pregnancy

Sudah lama kupendam ini semua.. Hanya orang orang lingkup kecilku yang tahu. Dan kupikir untuk apa menceritakan yang belum rezekiku..  Bulan juli 2022 Suami bernegosiasi untuk ayo kita lakukan program hamil lagi, semua akan ada obatnya katanya.. Namun aku terus ragu tentang kondisi dan keuangan. Ia selalu bilang kalau dari kami ada yang memang tidak bisa kami akan berkomitmen untuk tetap bersama. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan dengan keyakinan yang diberikan suami aku memutuskan yuk cari tahu tentang program itu.  Berawal aku tanya tanya dengan rekan yang kerja di salah satu RS yang menangani hal tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk yuk tanya langsung ke RS sadewa di IVF centre. Disana kami mendapatkan informasi ada program hamil dengan paket untuk mengetahui kondisi awal. Setelah melihat tentang biaya kami berdua merasa Insya Allah mampu dan masih bisa di jangkau.  Banyak proses yang kami lakukan, pertama suami cek sperm kemudian di konsultasikan kepada dr andrologi, aku