Langsung ke konten utama

sebuah Erzählungen dari Adolf Muschg

Noch ein Wunsch atau “masih ada Harapan” karya Adolf Muschg tahun 1979, Adolf Muschg merupakan penulis sekaligus akademisi, ia seorang guru besar di Universitas Zürich, Swiss. Ia dilahirkan pada tanggal 3. Mai 1934 in Zollikon, Kanton Zürich. Ia merupakan penulis berbahasa jerman, karya-karya yang telah dihasilkan  Im Sommer des Hasen, 1965, Gegenzauber, 1967, Fremdkörper, 1968, Rumpelstilz. Ein kleinbürgerliches Trauerspiel, 1968, Mitgespielt, 1969, Papierwände, 1970, Die Aufgeregten von Goethe. Ein politisches Drama, 1971, Liebesgeschichten, 1972 (2005/2006 aufgenommen in der Schweizer Bibliothek), Albissers Grund, Kriminalroman, 1974,  Entfernte Bekannte, 1976 dan masih banyak lagi, Noch ein Wunsch merupakan karyanya yang pertama bergenre percintaan, Noch ein Wunsch ini termasuk novelet atau dalam bahasa jerman lebih sering disebut Erzählungen, novelet termasuk dalam prosa fiksi, kata-kata yang yang digunakan tidak lebih panjang dari novel atau roman, namun tidak lebih pendek dari cerita pendek. Muschg merupakan penulis pada zaman moderen, gaya bahasa yang digunakan sangat bebas, dan sangat komunikatif. Ia merupakan penulis yang produktif, juga sangat prestisius, penghargaan-penghargaan dalam literatur cukup banyak, 1984:Zürcher Literaturpreis, 1990: Carl-Zuckmayer-Medaille, 1993: Ricarda-Huch-Preis, 1994: Georg-Büchner-Preis. Menceritakan kehidupan sosial dari masyarakat merupakan ciri khas dari Muschg ini, karya-karya yang dihasilkan lebih kepada, kehidupan kaum borjuis ataupun kaum poletar, kemanusiaan, dan kehidupan keseharian masyarakat pada umumnya, dalam Noch ein Wunsch tentu ciri khasnya tidak bisa dihilangkan. Dalam buku ini Adolf Muschg menggunakan sudut pandang pertama serba tahu, “ich” atau “saya” yang menceritakan semua kejadian-kejadian dalam hidupnya. Ich bernama Martin, ia seorang pengacara yang sudah berkeluarga, mempunyai  3 orang anak, anak yang tertua berumur 13 tahun, alur yang digunakan oleh Adolf Muschg adalah alur maju dan mundur, pada awal penceritaan, merupakan alur mundur sebelum menikah dengan istrinya yang diceritakan oleh “ich” sendiri, ich pergi ke paris, dari kota asalnya Zürich untuk sekedar menghilangkan stres akibat pekerjaannya, dan mengunjungi kerabatnya di Prancis menggunakan mobil pribadi, ditengah perjalanan mobilnya rusak, setibanya di Paris, ia mengunjungi sebuah taman, ia melihat seorang wanita sedang duduk sendiri, rambutnya panjang dan sangat cantik, mereka berkenalan, wanita itu bernama Anne. 

Anne mengantarkan martin ke kerabatnya, Anne juga mengajak Martin mengunjungi rumahnya, martin dikenalkan kepada ibunya. Martin menginap dirumah Anne, dua tahun kemudian, ich menuliskan surat untuk Anne, ia akan mangunjungi Anne di Prancis, mereka bertemu di Gisselshaft, Anne menceritakan bahwa ia diterima kerja di Zürich, namun karena ia tidak nyaman, ia keluar dan kembali ke Prancis, Anne menceritakan semua kehidupaannya kepada Martin, termasuk kehidupan pribadinya.

Untuk kedua kalinya martin mengunjungi Anne, dan mereka bertemu disebuah teater, martin mengajak Anne untuk makan malam, namun karena Restaurant yang dituju tutup, mereka melanjutkan perjalanan ke hutan, disana mereka membicarakan banyak hal.

Alur maju yang dibuat oleh Muschg, ketika ich kembali lagi ke Prancis untuk kembali bertemu, kenangan singkat yang dialami martin dan Anne di Paris, menggangu kembali kehidupan Martin, ia mengunjungi Anne di Paris kembali. Dalam perjalanan ia terus mengingat-ingat kenangan yang mengasikkan bersama Anne, perasaan yang belum tersampaikan, ketika tiba di rumah Anne, mereka kembali berjalan-jalan dihutan, mengenang masa-masa lalu, tiba-tiba Anne menundukan kepalanya di bahu martin, dan martin merangkul pundak anne, anne berbisik bahwa ia sangat menyukai martin, karena lapar, martin mengajak anne makan direstaurant, disana martin mengungkapkan isi hatinya kepada Anne, namun anne berkata “aku mencintaimu hanya sekedar teman, tidak lebih dari itu” disana mereka bertengkar, martin banyak minum dan mabuk berat, karena terlalu mabuk, ia tidak bisa mengendarai mobilnya dan memanggil taxi, ditengah perjalanan martin muntah, sesampainya dirumah Anne, Anne membuatkannya Spaggeti, anne terlihat sangat kuatir, karena martin sangat pucat, ia menolak makan spagetti karena perutnya masih mual, ibu Anne datang dan bertanya kepada martin, martin menceritakan keluarganya dan menceritakan bahwa mobilnya rusak.

Ia mengajak Anne keluar rumah ketika salju turun,  dan berkata “kiat telah membuat hari yang sangat indah”, mereka berciuman, tangan Anne sampai bergetar, tiba-tiba Anne menyuruh martin mengambil topi dan menyurunya pulang, martin menuju mobil volvo yang rusak, ia membenahi, mengecek bensin, dsb. Setelah berhasil mereparasi mobilnya, martin mengajak anne ikut kedalam mobil dan mereka berkeliling desa, melewati gereja-geraja tua dan jalan-jalan yang penuh dengan salju, mereka kembali ke rumah anne, tiba-tiba martin mengatakan “iya saya harus pergi, pergi sekarang” anne menangis, dan keluar dari mobil, sambil membanting stir ia melajukan volvonya dengan cepat. Dan merelakan harapannnya hanya untuk sebuah topi, sebuah kehormatan. Kehormatan dirinya dan kehormatan Anne.

Dalam Chapter selajutnya hanya dijelaskan bahwa martin melakukan monolog kepada dirinya sendiri, ia sangat mencintai anne, seperti ia mencintai ibunya. Begitu dalam rasa cintanya kepada anne, namun ia tidak mungkin meninggalkan keluarganya. Martin merelakan harapannya untuk semua kehidupan nyata didepannya, merelakan kesenangan pribadi untuk lebih mementingkan kebahagiaan keluarganya. Cerita yang ada dalam novelet Noch ein Wunsch  sangat ringan, namun ketika manusia dihadapkan dalam permasalah ini, ini akan menjadi kompleks, harapan yang ia inginkan sejak dahulu, harus ia relakan untuk kelangsungan hidup anak-anaknya.

Adolf sangat pandai menceritakan cerita kehidupan orang-orang, hal yang sangat krusial ketika seseorang dihadapkan dalam masalah percintaan, kehidupan moderen ini, atau lebih menuju kedalam sifat dasar manusia, yang tidak pernah puas, martin sebagai manusia yang sudah sangat sukses dan kehidupannya sangat sempurna, terntaya dalam dirinya selalu mencari apa yang belum ada dalam dirinya, ketika bertemu ana ia merasakan apa yang kurang darinya, ada pada diri Anne. Cerita ini memang berakhir tragis, namun dalam kehidupan keluarganya berakhir manis.
Sekian. Mohon maaf apabila ada pengurangan dan penambahan cerita, interpretasi pembaca tidak ada yang salah.

Yogyakarta, 10 Januari 2013 pukul 00:13



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Märchen – Marienkind - Brüder Grimm

Anak Maria diterjemahkan oleh: Silvi Ushliha untuk memenuhi tugas akhir Ueberzetsung D-I yogyakarta, 6 Januari 2013 Dipinggiran hutan yang sangat besar, hiduplah seorang penebang kayu dengan istrinya. Ia hanya memiliki satu orang anak, anaknya seorang perempuan masih 3 tahun. Mereka sangat miskin, karena mereka tidak memiliki banyak Roti dan Sosis setiap harinya, untuk mereka makan.   Pada suata hari penebang kayu lebih awal pergi ke Hutan untuk bekerja. Dan   ia menebang kayu, disana berdiri seorang yang cantik, Wanita yang lebih besar darinya, ia mengenakan mahkota di kepalanya terbuat dari cahaya bintang, ia lalu berkata kepada tukang kayu: “aku adalah Bunda Maria, Ibu dari Jesus. Kamu sangat miskin dan kekurangan. Berikan anakmu padaku. Aku akan merawat, menjadi ibunya dengan baik”. Penebang kayu mendengarjan. Ia menjemput anaknya dan menyerahkan kepada Bunda Maria, lalu mereka pergi menuju surga. Hidupnya bertambah baik. Mereka makan rotimanis dan meminum susu ma

Menyendiri

Hari Sabtu pulang cepat dan mas bojo masih kerja. Rasanya gak pengen pulang dulu. Mau ngajakin temen main belum kontak dari pagi, jadinya males nunggu, males kebawah juga (sekarang udah jadi anak atas) Alhasil mampir deh kesini, tempat nongkrong yang jaman kuliah selalu kesini ini cabang baru lagi.  Dateng sendirian, niatnya mah sambil ngerjain tugas tapi karena ada wifi gratis jadinya malah yutuban.  Ternyata, dampaknya lumayan sama diriku (alah bilang aja gak suka dirumah) hahaha Eh tapi beneran bikin fresh gak monoton pergi-sekolah-rumah seminggu keknya gitu terus. Untuk harga di bowling naiknya banyak ya, sup buah yang di kemas jadi ala ala cafe sama suasana yang asik banget buat Nongki.  Maulah kesitu lagi sambil nongkrong sama mas bojo. 

Ectopic Pregnancy

Sudah lama kupendam ini semua.. Hanya orang orang lingkup kecilku yang tahu. Dan kupikir untuk apa menceritakan yang belum rezekiku..  Bulan juli 2022 Suami bernegosiasi untuk ayo kita lakukan program hamil lagi, semua akan ada obatnya katanya.. Namun aku terus ragu tentang kondisi dan keuangan. Ia selalu bilang kalau dari kami ada yang memang tidak bisa kami akan berkomitmen untuk tetap bersama. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan dengan keyakinan yang diberikan suami aku memutuskan yuk cari tahu tentang program itu.  Berawal aku tanya tanya dengan rekan yang kerja di salah satu RS yang menangani hal tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk yuk tanya langsung ke RS sadewa di IVF centre. Disana kami mendapatkan informasi ada program hamil dengan paket untuk mengetahui kondisi awal. Setelah melihat tentang biaya kami berdua merasa Insya Allah mampu dan masih bisa di jangkau.  Banyak proses yang kami lakukan, pertama suami cek sperm kemudian di konsultasikan kepada dr andrologi, aku