Langsung ke konten utama

28ku sudah lewat


Setiap kali memasuki usia baru selalu aja merasa sedih, marah, jengkel, kesel dan masih ada rentetan lainnya yang bikin mood jelek banget. Alhamdulillah sudah dilewati. Karena ya emang udah lewat. Tapi kemarin itu bisa sampai 2 Minggu hati tak menentu dan yang paling kasian itu pelampiasannya hanya the only one: your husband. Piss ya mas

Drama drama banyak sekali kemarin itu, yang kecil di bikin besar dan besar dibikin kecil. Yap. I'm the drama Queen. Semua yang aku lihat aku rasain kuungkapkan dengan marah, jengkel dan ujung ujungnya mewek. My husband said "aku bingung kamu kenapa lho dek" terus aku jawab dengan kata kata yang gak jelas itu apa. (Ketawa sendiri kalo inget). 

Kemarin Sabtu adalah puncaknya, udah rencanakan mantai dan hujan. (Nahan gak marah sm hujan) tapi ujung nya marah sama suami. Oke ganti haluan yang gak pernah kepikiran main di emoll akhirnya demi nurutin ego drama Queen doi ngajakin nonton sebelum pergi aja banyak sekali ini itu yang bikin kesel. Doi tanya tanya lah kalo tiketnya habis gimana bla bla bla, Taulah aku jawanya kek mana, Yap jawabnya muaraaah muaaaraahhh. Ya kan bisa langsung kesana aja. Udah sampe emoll jeng jeng jeng.... Uantriane mengular dan gak mungkin nyampe Krn hbs magrib doi kerja. Pandanganku hanya nanar, kesel. 

Akhirnya ada bisikan yaudah gapapa gak jadi nonton masak aja yang pengen kamu masak. Ngakak lah aku ke Hypermart beli bahan bahan. Rencananya mau bikin Mac schotel udah browsing bahanya lengkap. Ubrek ubrek dapur sekitar 1 jam. Akhirnya Mateng. Daannnnnnn hasilnya gak asin dan banyak merica. Gusti Allah. Kesel lagi kan.

Aku pasrah hari itu. Besok udah masuk lagi. Bye.

Moody tambahnya satu umurku mereda setelah mengingat kenapa kubisa seperti ini. Kenapa kubisa balik lagi pas awal awal meniqa. Kenapa kenapa. Yaappp. Pisces girl kesel kalo target tidak tercapai. Itulah kenapa ketika tambah umur Kusuka uring urigan.

Semoga 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Märchen – Marienkind - Brüder Grimm

Anak Maria diterjemahkan oleh: Silvi Ushliha untuk memenuhi tugas akhir Ueberzetsung D-I yogyakarta, 6 Januari 2013 Dipinggiran hutan yang sangat besar, hiduplah seorang penebang kayu dengan istrinya. Ia hanya memiliki satu orang anak, anaknya seorang perempuan masih 3 tahun. Mereka sangat miskin, karena mereka tidak memiliki banyak Roti dan Sosis setiap harinya, untuk mereka makan.   Pada suata hari penebang kayu lebih awal pergi ke Hutan untuk bekerja. Dan   ia menebang kayu, disana berdiri seorang yang cantik, Wanita yang lebih besar darinya, ia mengenakan mahkota di kepalanya terbuat dari cahaya bintang, ia lalu berkata kepada tukang kayu: “aku adalah Bunda Maria, Ibu dari Jesus. Kamu sangat miskin dan kekurangan. Berikan anakmu padaku. Aku akan merawat, menjadi ibunya dengan baik”. Penebang kayu mendengarjan. Ia menjemput anaknya dan menyerahkan kepada Bunda Maria, lalu mereka pergi menuju surga. Hidupnya bertambah baik. Mereka makan rotimanis dan meminum susu ma

Menyendiri

Hari Sabtu pulang cepat dan mas bojo masih kerja. Rasanya gak pengen pulang dulu. Mau ngajakin temen main belum kontak dari pagi, jadinya males nunggu, males kebawah juga (sekarang udah jadi anak atas) Alhasil mampir deh kesini, tempat nongkrong yang jaman kuliah selalu kesini ini cabang baru lagi.  Dateng sendirian, niatnya mah sambil ngerjain tugas tapi karena ada wifi gratis jadinya malah yutuban.  Ternyata, dampaknya lumayan sama diriku (alah bilang aja gak suka dirumah) hahaha Eh tapi beneran bikin fresh gak monoton pergi-sekolah-rumah seminggu keknya gitu terus. Untuk harga di bowling naiknya banyak ya, sup buah yang di kemas jadi ala ala cafe sama suasana yang asik banget buat Nongki.  Maulah kesitu lagi sambil nongkrong sama mas bojo. 

Ectopic Pregnancy

Sudah lama kupendam ini semua.. Hanya orang orang lingkup kecilku yang tahu. Dan kupikir untuk apa menceritakan yang belum rezekiku..  Bulan juli 2022 Suami bernegosiasi untuk ayo kita lakukan program hamil lagi, semua akan ada obatnya katanya.. Namun aku terus ragu tentang kondisi dan keuangan. Ia selalu bilang kalau dari kami ada yang memang tidak bisa kami akan berkomitmen untuk tetap bersama. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan dengan keyakinan yang diberikan suami aku memutuskan yuk cari tahu tentang program itu.  Berawal aku tanya tanya dengan rekan yang kerja di salah satu RS yang menangani hal tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk yuk tanya langsung ke RS sadewa di IVF centre. Disana kami mendapatkan informasi ada program hamil dengan paket untuk mengetahui kondisi awal. Setelah melihat tentang biaya kami berdua merasa Insya Allah mampu dan masih bisa di jangkau.  Banyak proses yang kami lakukan, pertama suami cek sperm kemudian di konsultasikan kepada dr andrologi, aku