Langsung ke konten utama

Kolaborasi bikin pempek

He said "aku yang bikin kuah nya kamu yang bikin adonannya ya"

Ucapan itu terus menerus diulang ulang dari hari Jumat. Mau dibikinin pempek hasil mancing kemaren. Adanya ikan gurame yaudah lah seadanya aja. 
Dari di sekolah udah ditelponin terus pulang kapan pulang jam berapa, baru pulang banget di dapur udah ubrek bikin kuah, padahal yaa adonan nya aja belum jadi.
Walhasil belum bikin adonan pempek *hasil sercing di Gugel apa aja yg dipake? Cekidot 

Adonan:
1. Terigu 1/2 kilo
2. Kanji 1/4 kilo
3. Potongan ikan gurame *kulitnya pisahkan ya*
4. 3 siung bawang putih
5. Garam
6. Penyedap *aku pake royko ayam*
7. Air mendidih

Cara bikin adonan
1. Blender potongan ikan di tambah bawang putih pake air dikit gapapa (maklum gak punya blender buat daging)
2. Masukin terigu sama kanji
3. Tuang air mendidih sedikit demi sedikit ya *aku tadi kebanyakan jadi rada fail nih*
4. Aduk sampe rata Adonin sampe lumayan Kalis
5. Karena ada telor puyuh dikulkas isian e pake telor puyuh
6. Bentuk adonan sesuai selera
7. Pake minyak goreng biar gak lengket
8. Masukan ke air yang mendidih dipanci rebus sampai mengapung keatas
9. Tiriskan
10. Goreng hingga kecoklatan

Bahan bumbu kuah
1. Asam Jawa
2. Cuka secukupnya
3. Cabe 10 biji
4. Bawang putih 3 siung
5. Gula Jawa
6. Kecap
7. Garam

Cara membuat:

1. Uleg sampai halus bawang putih dan cabe
2. Rebus ulegan cabe dan baput serta beri asam dan cuka
3. Tambahkan gula Jawa garam dan bumbu penyedap
4. Jangan lupa kecap biar warna nya coklat
5. Cek rasa

Penyajian :

Potong kecil kecil pempek Dan siram kuah pempek

Sajikan


Bikin pempek sederhana aja.
Masih banyak yang harus diperbaiki, masih meramu formula yang tepat.

Yang penting puas di makan sediri. Dari semua itu jadi hampir 30 pcs.
Bisa di goreng besok lagi.

Selamat mencoba



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Märchen – Marienkind - Brüder Grimm

Anak Maria diterjemahkan oleh: Silvi Ushliha untuk memenuhi tugas akhir Ueberzetsung D-I yogyakarta, 6 Januari 2013 Dipinggiran hutan yang sangat besar, hiduplah seorang penebang kayu dengan istrinya. Ia hanya memiliki satu orang anak, anaknya seorang perempuan masih 3 tahun. Mereka sangat miskin, karena mereka tidak memiliki banyak Roti dan Sosis setiap harinya, untuk mereka makan.   Pada suata hari penebang kayu lebih awal pergi ke Hutan untuk bekerja. Dan   ia menebang kayu, disana berdiri seorang yang cantik, Wanita yang lebih besar darinya, ia mengenakan mahkota di kepalanya terbuat dari cahaya bintang, ia lalu berkata kepada tukang kayu: “aku adalah Bunda Maria, Ibu dari Jesus. Kamu sangat miskin dan kekurangan. Berikan anakmu padaku. Aku akan merawat, menjadi ibunya dengan baik”. Penebang kayu mendengarjan. Ia menjemput anaknya dan menyerahkan kepada Bunda Maria, lalu mereka pergi menuju surga. Hidupnya bertambah baik. Mereka makan rotimanis dan meminum susu ma

Menyendiri

Hari Sabtu pulang cepat dan mas bojo masih kerja. Rasanya gak pengen pulang dulu. Mau ngajakin temen main belum kontak dari pagi, jadinya males nunggu, males kebawah juga (sekarang udah jadi anak atas) Alhasil mampir deh kesini, tempat nongkrong yang jaman kuliah selalu kesini ini cabang baru lagi.  Dateng sendirian, niatnya mah sambil ngerjain tugas tapi karena ada wifi gratis jadinya malah yutuban.  Ternyata, dampaknya lumayan sama diriku (alah bilang aja gak suka dirumah) hahaha Eh tapi beneran bikin fresh gak monoton pergi-sekolah-rumah seminggu keknya gitu terus. Untuk harga di bowling naiknya banyak ya, sup buah yang di kemas jadi ala ala cafe sama suasana yang asik banget buat Nongki.  Maulah kesitu lagi sambil nongkrong sama mas bojo. 

Ectopic Pregnancy

Sudah lama kupendam ini semua.. Hanya orang orang lingkup kecilku yang tahu. Dan kupikir untuk apa menceritakan yang belum rezekiku..  Bulan juli 2022 Suami bernegosiasi untuk ayo kita lakukan program hamil lagi, semua akan ada obatnya katanya.. Namun aku terus ragu tentang kondisi dan keuangan. Ia selalu bilang kalau dari kami ada yang memang tidak bisa kami akan berkomitmen untuk tetap bersama. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan dengan keyakinan yang diberikan suami aku memutuskan yuk cari tahu tentang program itu.  Berawal aku tanya tanya dengan rekan yang kerja di salah satu RS yang menangani hal tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk yuk tanya langsung ke RS sadewa di IVF centre. Disana kami mendapatkan informasi ada program hamil dengan paket untuk mengetahui kondisi awal. Setelah melihat tentang biaya kami berdua merasa Insya Allah mampu dan masih bisa di jangkau.  Banyak proses yang kami lakukan, pertama suami cek sperm kemudian di konsultasikan kepada dr andrologi, aku