Langsung ke konten utama

Menahan


Arti harfiah berpuasa adalah itu. Maaf ternyata aku baru paham. Teori dulu yang aku ngerti hanya sebatas menahan lapar dan haus serta hawa nafsu. Tidak ada yang salah dari pengertianku dulu dan sekarang, namun menurutku aku jadi lebih klik dengan kata menahan yang sekarang. Gimana sih? Maksudnya yang kupikirkan dulu hanya menahan lapar haus juga gak boleh marah atau memenjemen emosi diri, tapi ternyata lebih dari itu ya. Untuk saat ini menahan untuk tidak keluar rumah aja sudah ibadah. Menahan jalan-jalan ibadah juga. Dan yang paling penting menahan pengeluaran dari dompet itu ibadah banget. 

Duh, masih terus ngomongin pandemi sih? Ya gimana lagi karena situasi ini yang harus dihadapi. Dibilang siap? Ya Allah jujur aku gak siap sama sekali, kalau tau ada seperti ini dulu aku menahan hura-hura ku untuk menyimpan uang lebih banyak lagi, atau apapun yang membuatku lebih aman sekarang. Bukan aku gak aman sih, tapi untuk sekarang aku harus sebijak mungkin mengeluarkan uang. Semacam bisa defand sendiri gtu sih, Alhamdulillah untuk sekarang sih aku masih bisa defand masih bisa makan lengkap, jajan bikin bikin makanan atau bikin takjil. 

Gimana rasanya puasa kedua? Menahan lapar dan haus dari dulu tidak pernah jadi soal untukku, yang jadi soal menahan untuk menej emosi yang susah sekali. Kebijakan kepala sekolah saat ini tadi pagi bikin aku kayak kesal sendiri. Siang sampe tidak bisa tidur. Seperti banyak yang ditutup tutupi. 

Tarawih gimana? Alhamdulillah jamaah di rumah sama mas bojo, kita sama sama belajar mendekat kan diri kepada Allah. Aamiin

#Day5
#30haribercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Märchen – Marienkind - Brüder Grimm

Anak Maria diterjemahkan oleh: Silvi Ushliha untuk memenuhi tugas akhir Ueberzetsung D-I yogyakarta, 6 Januari 2013 Dipinggiran hutan yang sangat besar, hiduplah seorang penebang kayu dengan istrinya. Ia hanya memiliki satu orang anak, anaknya seorang perempuan masih 3 tahun. Mereka sangat miskin, karena mereka tidak memiliki banyak Roti dan Sosis setiap harinya, untuk mereka makan.   Pada suata hari penebang kayu lebih awal pergi ke Hutan untuk bekerja. Dan   ia menebang kayu, disana berdiri seorang yang cantik, Wanita yang lebih besar darinya, ia mengenakan mahkota di kepalanya terbuat dari cahaya bintang, ia lalu berkata kepada tukang kayu: “aku adalah Bunda Maria, Ibu dari Jesus. Kamu sangat miskin dan kekurangan. Berikan anakmu padaku. Aku akan merawat, menjadi ibunya dengan baik”. Penebang kayu mendengarjan. Ia menjemput anaknya dan menyerahkan kepada Bunda Maria, lalu mereka pergi menuju surga. Hidupnya bertambah baik. Mereka makan rotimanis dan meminum susu ma

Menyendiri

Hari Sabtu pulang cepat dan mas bojo masih kerja. Rasanya gak pengen pulang dulu. Mau ngajakin temen main belum kontak dari pagi, jadinya males nunggu, males kebawah juga (sekarang udah jadi anak atas) Alhasil mampir deh kesini, tempat nongkrong yang jaman kuliah selalu kesini ini cabang baru lagi.  Dateng sendirian, niatnya mah sambil ngerjain tugas tapi karena ada wifi gratis jadinya malah yutuban.  Ternyata, dampaknya lumayan sama diriku (alah bilang aja gak suka dirumah) hahaha Eh tapi beneran bikin fresh gak monoton pergi-sekolah-rumah seminggu keknya gitu terus. Untuk harga di bowling naiknya banyak ya, sup buah yang di kemas jadi ala ala cafe sama suasana yang asik banget buat Nongki.  Maulah kesitu lagi sambil nongkrong sama mas bojo. 

Ectopic Pregnancy

Sudah lama kupendam ini semua.. Hanya orang orang lingkup kecilku yang tahu. Dan kupikir untuk apa menceritakan yang belum rezekiku..  Bulan juli 2022 Suami bernegosiasi untuk ayo kita lakukan program hamil lagi, semua akan ada obatnya katanya.. Namun aku terus ragu tentang kondisi dan keuangan. Ia selalu bilang kalau dari kami ada yang memang tidak bisa kami akan berkomitmen untuk tetap bersama. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan dengan keyakinan yang diberikan suami aku memutuskan yuk cari tahu tentang program itu.  Berawal aku tanya tanya dengan rekan yang kerja di salah satu RS yang menangani hal tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk yuk tanya langsung ke RS sadewa di IVF centre. Disana kami mendapatkan informasi ada program hamil dengan paket untuk mengetahui kondisi awal. Setelah melihat tentang biaya kami berdua merasa Insya Allah mampu dan masih bisa di jangkau.  Banyak proses yang kami lakukan, pertama suami cek sperm kemudian di konsultasikan kepada dr andrologi, aku